Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madura United Terhukum Persib Bandung karena Kelalaian

Kompas.com - 27/05/2024, 12:46 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih pengganti Madura United, Rakhmad Basuki, menyayangkan kekalahan telak 0-3 dari Persib Bandung.

Ia mengatakan tim sudah tampil kompetitif, tetapi banyak kesalahan dan kelalaian yang terjadi dan harus menerima hukuman pahit.

Menurut dia, pemain memulai laga dengan cukup baik. Namun, tim kehilangan momentum yang kemudian dengan lihai lawan mengeksploitasi celah yang ada.

Laga leg pertama final Championship Series Liga 1 2023-2024 telah terlaksana di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024) malam.

Tiga gol tuan rumah dicetak Ciro Alves (70’) dan brace David da Silva pada menit tambahan kedua (90+4’ dan 90+12’).

Baca juga: Madura United Kalah Telak dari Persib Bukan karena Roh Permainan Cedera

"Tentunya bukan hasil yang kami inginkan, tetapi pemain sudah berusaha sangat baik. Mendominasi di babak pertama, kami kehilangan momentum,” ujar Rakhmad Basuki.

“Babak kedua Persib bisa keluar dari tekanan mereka melakukan sepakbola yang efektif. Jadi ya kami akui bahwa Persib bermain dengan sangat baik,” katanya.

Berdasarkan catatan statistik, Madura United sebenarnya menguasai 61 persen penguasaan bola dan menyisakan 39 persen untuk Persib. Namun, tim besutan Bojan Hodak bermain lebih disiplin dan efektif.

Secara total, Madura United melesakkan 11 kali tendangan, tetapi hanya dua yang mengancam gawang yang dijaga Kevin Mendoza. Sementara itu, Persib mampu melesakkan 15 kali tendangan, tujuh kali tembakan ke gawang dan sembilan kali operan silang.

Ia juga menyoroti brace yang dicetak David da Silva pada menit perpanjangan waktu. Baginya, dua gol telat tersebut menjadi tanda masalah fokus dan konsentrasi pemain tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut.

Baca juga: Hasil Persib Vs Madura United 3-0, Hodak: Bagus, tapi Belum Selesai...

"Paling disayangkan gol kedua dan ketiga karena terjadi di menit 90 lebih, perpanjangan waktu," ucap pelatih asal Pamekasan itu.

"Yang pertama adalah pemain kurang fokus, kehilangan konsentrasi. Mereka lupa bahwa tim yang membutuhkan gol banyak ketika sistemnya home away. Setelah bisa mencetak gol pasti akan mengejar agar bisa cetak gol lebih. Nah, fokus itu yang hilang dari pemain,” ujarnya.

Hasil ini membuat langkah Madura United untuk mengangkat trofi juara Liga 1 2023-2024 menjadi lebih berat.

Tim tertinggal agregat 0-3, meski semua kemungkinan tetap terbuka lebar saat laga leg kedua final championship series.

Fachruddin Aryanto dkk akan menjamu Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com