Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Kompas.com - 26/05/2024, 19:00 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann, mengungkapkan alasan kenapa Kompany jadi sosok tepat untuk mengisi kursi peracik taktik Bayern Muenchen.

Julian Nagelsmann sempat menukangi Bayern Muenchen, sebelum ditunjuk menjadi pelatih timnas Jerman pada 22 September 2023.

Saat ini, posisi pelatih di Bayern Muenchen dikabarkan bakal diisi oleh juru racik asal Belgia, Vincent Kompany.

Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, mengungkapkan bahwa Bayern sudah menyiapkan berkas untuk merekrut Kompany sebagai pelatih.

Baca juga: Guardiola Yakin Kompany Sukses di Bayern, Pelatih Masa Depan Man City

Fabrizio Romano menjelaskan, Kompany akan direkrut oleh Bayern dengan durasi kerja sama selama tiga tahun sampai Juni 2027.

“Bayern sudah memiliki seluruh dokumen guna ditandatangani Vincent Kompany sebagai pelatih baru,” kata Fabrizio Romano di media sosial X.

Nagelsmann lalu berbicara mengenai prospek mantan timnya, Bayern, yang ingin merekrut Kompany sebagai pelatih.

Menurut Nagelsmann, kualitas Kompany sebagai juru taktik sudah tidak perlu diragukan lagi.

Baca juga: Latih Bayern, Kompany Bakal Rekrut 4 Pemain Ini

Tak ayal, pelatih berkebangsaan Jerman itu mempunyai keyakinan Kompany akan memiliki kinerja bagus di Bayern.

“Saya pernah mendengar bahwa dia adalah pelatih bagus dengan prospek luar biasa,” kata Nagelsmann, seperti dikutip Goal dari Sky Sports Jerman.

“Dia mempunyai banyak pelatih bagus untuk mengajarinya, jadi dia bakal melakukannya dengan baik,” ucapnya.

Pelatih berumur 36 tahun itu mengatakan, keputusan merekrut Kompany akan sangat bagus untuk Bayern Muenchen.

Baca juga: De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

“Pada akhirnya, bagus bagi klub karena mereka tak meraih gelar musim ini,” tutur pelatih berlisensi Pro UEFA itu.

“Saya rasa bukan situasi buruk bagi pelatih muda untuk meninggalkan jejak, itu bisa membuat lebih banyak perubahan,” ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com