KOMPAS.com - Legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menikmati perkembangan performa yang ditunjukkan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia U23 2024 Qatar.
Menurutnya, permainan Marselino Ferdinan dkk semakin meningkat dan kuat di setiap pertandingannya.
Kini, ambisi Timnas Indonesia untuk bersaing di level tertinggi bukan lagi sekadar mimpi.
Kesuksesan menyingkirkan Korea Selatan di babak delapan besar pada Jumat (26/4/2024) menjadi buktinya.
Garuda Muda tampil kompetitif melawan dan berhasil mengalahkan sang raksasa Asia lewat drama adu penalti sehingga mengunci satu tiket ke babak semifinal Piala Asia U23 2024.
“Selamat, luar biasa mainnya anak-anak, selamat buat pemain, stsff pelatih dan ofisial. Semoga dimudahkan di babak selanjutnya,” ucap Kurniawan Dwi Yulianto kepada Kompas.com.
“Makin meningkat penampilan mereka di setiap laganya dan ini makin menambah kepercayaan diri mereka. Agresivitas mereka terlihat sekali,” imbuh pria kelahiran Magelang, 47 tahun silam tersebut.
Baca juga: Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal
Kemenangan tersebut sekaligus mengubah peta persaingan di Piala Asia U23 ini. Indonesia merupakan satu-satunya tim debutan yang belum pernah merasakan gelar juara di fase semifinal ini.
Tiga lainnya adalah Uzbekistan, Irak dan Jepang.
Uzbekistan rutin lolos dalam tiga edisi terakhir (2018, 2020, 2022), Irak dua kali (2013, 2016), Jepang juga dua kali (2016, 2022).
Dalam prosesnya, Indonesia mengalahkan tim-tim langganan semifinalis, yakni Australia (semifinalis 2020, 2022), Yordania (semifinalis 2013) dan Korea Selatan (semifinalis 2013, 2016, 2018, 2020).
View this post on Instagram
Pelatih Shin Tae-yong dan para pemainnya tidak hanya sekadar mampu bersaing, namun juga unggul dalam beberapa aspek serta menunjukkan kematangan dan kesiapan secara individu.
“Perjuangan luar biasa terlihat pemain yang mempunyai mentalitas dan semangat juang yang konsisten,” ujar staff pelatih klub Seri B Italia, Como 1907, tersebut.
“Terlihat bagaimana pemain cukup sabar dalam melakukan ball position, transisi, ketika kehilangan bola cepat melakukan pressing. Itu menjadikan satu kunci pertandingan,” sambungnya.
Baca juga: Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia
Di babak semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan Uzbekistan. Tim besutan Timur Kapadze tersebut memberikan level tantangan berbeda.
Di turnamen ini, mereka menjadi tim paling produktif dengan total 12 gol dan belum kebobolan sama sekali.
Kurniawan optimis Indonesia bisa melampauinya. Sebab, Indonesia sudah tiga kali melampaui ekspektasi saat melawan Australia, Yordania dan Korea Selatan.
“Semoga momentum dan konsistensi ini bisa diharapkan pada laga selanjutnya,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.