Rasa Campur Aduk Ten Hag Sikapi Man United Tembus Final Piala FA

KOMPAS.com - Pelatih Erik ten Hag mengatakan perasaannya campur aduk setelah berhasil membawa Manchester United melaju ke babak final Piala FA.

Manchester United berhasil menghentikan langkah Coventry City di Stadion Wembley pada Minggu (21/4/2024) waktu setempat.

Tim berjulukan Setan Merah itu berhasil menang 4-2 pada babak adu penalti seusai bermain seri 3-3 pada waktu normal dan perpanjangan waktu.

Pada awalnya, Man United unggul 3-0 hingga menit ke-70 , tetapi Coventry bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan pada akhir babak kedua.

Baca juga: Hasil Coventry Vs Man United 3-3 (2-4 adu penalti), Derbi Manchester di Final Piala FA

Hanya dalam waktu kurang dari 30 menit, gawang Onana kebobolan sampai tiga kali.

Ten Hag mengakui performa skuadnya tidak ideal. Ia menyebut cara mereka bermain kurang optimal, meskipun terdapat momen-momen luar biasa.

"Perasaannya campur aduk. Cara kami melakukannya tidak baik," tutur Ten Hag, seperti dikutip dari BBC.

"Kami seharusnya bisa mengatasinya dengan lebih baik, tetapi ini adalah performa yang luar biasa. Jika Anda menganalisis permainan, kami mengontrol permainan selama 75 menit, tetapi kemudian membiarkan mereka kembali bermain," ujarnya.

Pelatih berusia 54 tahun itu turut memuji Coventry yang berhasil memanfaatkan peluang untuk kembali ke permainan.

Baca juga: Cara Shin Tae-yong Motivasi Bangkit Timnas hingga Lolos 8 Besar Piala Asia U23

Ten Hag juga menyoroti pentingnya ketahanan dan tekad tim untuk memenangi adu penalti. Ia menaruh percaya yang besar kepada para pemainnya dan yakin Andre Onana setidaknya menghentikan satu bola.

"Saya fokus dan tahu para pemain saya bisa melakukan tendangan penalti. Saya selalu yakin Andre (Onana) akan menangkap minimal satu penalti," katanya.

Selanjutnya, Manchester United akan bersua dengan Manchester City dalam final Piala FA di Stadion Wembley, pada 25 Mei mendatang.

Menanggapi pertandingan tersebut, Ten Hag menyebut bahwa skuadnya akan berhadapan dengan tim terbaik di dunia dan berpeluang untuk menang.

"Kami harus menghadapi tim terbaik di dunia, tetapi kami menunjukkan musim lalu, jika melaksanakan rencana selama 90 menit, kami memiliki peluang untuk menang," ujarnya.

"Ini tidak akan mudah, tetapi kami punya peluang dan kami harus berusaha meraihnya," ucap Ten Hag.