KOMPAS.com - Pelatih Persela Lamongan, Djadjang Nurdjaman, merasakan level tantangan yang berbeda pada babak 12 besar Liga 2 2023-2024.
Menurut dia, tim-tim saat ini jauh lebih kompetitif. Hal itu disampaikan seusai melihat hasil pertandingan Grup Y di laga pertama pada Minggu (7/1/2024) lalu. Semua pertandingan berakhir dengan imbang.
FC Bekasi City bermain imbang 1-1 melawan Deltras FC yang berlangsung di Stadion Singaperbangsa, Karawang, sore hari.
Adapun Persela bermain imbang tanpa gol melawan Malut United yang dilaksanakan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada malam harinya.
Baca juga: Rawan Kontroversi, Wasit Liga 2 Diminta Lebih Jeli
"Ini menandakan empat tim yang ada di grup memiliki kekuatan yang berimbang sehingga siapa yang lebih siap, itu yang akan keluar sebagai pemenang," ujar pelatih yang biasa disapa Djanur itu.
Babak 12 besar terdiri dari tiga klub terbaik dari empat grup babak penyisihan yang peta kekuatan tim sebelumnya tidak berlaku.
Persela merupakan pemuncak Grup 3 dan menyandang status sebagai tim dengan pertahanan terbaik. Tim hanya kebobolan tujuh gol dan merasakan 2 imbang serta 2 kekalahan. Sedangkan 8 laga lainnya berhasil diselesaikan dengan kemenangan.
Malut United adalah runner-up Grup 2 dengan catatan enam menang, empat imbang, dan dua kekalahan.
Baca juga: Laga Perdana Babak 12 Besar Liga 2 2023 Diwarnai Protes Kontroversi Wasit
Pada laga babak 12 besar pertama lalu, Djadjang Nurdjaman mengaku Malut United menyuguhkan level tantangan yang berbeda dari lawan-lawan sebelumnya.
Hal itu membuatnya mensyukuri satu poin yang didapatkan.
"Namun, bagaimanapun kami sedikit beruntung karena status sebagai tim tamu bisa meraih poin patut disyukuri," ucap mantan pelatih Persib itu.
Selain itu, tensi permainan di babak 12 besar Liga 2 2023-2024 juga lebih tinggi. Hampir seluruh pertandingan diwarnai dengan friksi dan gesekan-gesekan karena ketegangan di pertandingan.
Persela pun sempat terhanyut pada tensi tinggi ini. Ofisial timnya sempat terlibat ketegangan di luar lapangan saat menjelang laga berakhir.
Djadjang Nurdjaman mengatakan, hal-hal semacam ini tidak sepatutnya terjadi dan harus dikendalikan.
"Sebenarnya, tidak terjadi apa-apa. Ini jadi pembelajaran untuk kita semua jangan sampai terjadi lagi mendatang," imbuhnya.
Pada laga selanjutnya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu akan menjamu Bekasi City di Stadion Tuban Sport Center, Sabtu (13/1/2023) malam.
Laga ini dipastikan sengit karena lawan merupakan pemuncak Grup 2 babak penyisihan yang juga dihuni oleh Malut United .
Djadjang Nurdjaman menegaskan, Persela harus lebih baik dari laga melawan Malut guna mengamankan tiga poin.
"Penyelesaian kami masih butuh perbaikan, termasuk hasil. Ini jadi pekerjaan rumah pelatih dan tidak boleh terjadi seri terus karena kami mempunyai target untuk maju ke babak semifinal," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.