Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona dan Laga yang Mengubah Cara Pandang Gattuso ke Sepak Bola

Kompas.com - 06/01/2024, 19:35 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Italia, Gennaro Gattuso, mengutarakan lawan yang membuatnya sampai mengubah cara pandang terhadap sepak bola. Hal tersebut datang pada sebuah laga melawan tim Barcelona yang masih diperkuat Messi dan Ronaldinho.

Tak hanya sebagai pemain, pertandingan melawan Barcelona tersebut bahkan membuatnya punya pandangan berbeda terhadap sepak bola yang mengubah mentalitasnya dan ia bawa ke karier kepelatihannya sekarang ini.

Gattuso kini menukangi Olympique Marseille setelah mencoba peruntungan sebagai pelatih antara lain di dari Sion, Napoli, Palermo, hingga Milan, sejak Februari 2013.

Baca juga: Hasil Coppa Italia: Atalanta Jumpa Milan, Roma Ciptakan Derbi Panas di Perempat Final

Catatannya tidak buruk dengan ia memenangkan delapan pertandingan dan seri empat kali dari 16 laga di semua kompetisi bersama OM.

 "Saya selalu berpikir tentang sepak bola, ya. Ketika saya berusia sekitar 27-28 tahun, kami mulai bermain melawan Barca yang terdiri dari Xavi, Iniesta, Ronaldinho dan Messi," tuturnya dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe dikutip dari As.

"Ada sesuatu yang terjadi pada diri saya. Kami berlari selama 95 menit, saya ibarat berlari maraton setiap kali bermain melawan mereka dan hanya bisa menyentuh bola tiga atau empat kali."

"Kami tidak mengerti apa yang sedang terjadi."

Baca juga: Charles De Ketelaere Protagonis Atalanta, Milan Waspada Sambut Mantan

Dirinya pun mengutarakan ketika itu Milan yang ia bela pada masa primanya dan masih jadi tim yang tiap tahun menantang gelar Liga Italia serta Liga Champions sampai kehabisan jawaban menghadapi Barca.

"Kami bertanya-tanya mengapa, ketika ada tujuh atau delapan pemain di belakang bola, menunggu, kami tidak pernah mendapatkannya kembali!" ujarnya menambahkan.

"Kami memiliki empat pemain bertahan, mereka memiliki penyerang bayangan. Mereka punya keunggulan pemain di seluruh lapangan! Saya mulai paham mengapa mentalitas kami saat itu tidak memberikan hasil yang diharapkan."

Saat itulah saya mulai benar-benar tertarik dengan masalah ini, saya mempelajari dan menyelidikinya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com