KOMPAS.com – PSM Makassar akan menjalani laga pekan ke-22 Liga 1 2023-2024 melawan tim yang paling boros di bursa transfer putaran kedua, Bhayangkara Presisi Indonesia FC di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (8/12/2023) sore.
Sosok yang memang membekas di benaknya karena saat diputaran pertama memperkuat Persija Jakarta menjadi biang kekalahan PSM dari Persija di depan pendukungnya sendiri pada pekan ke-18 lalu.
Saat itu pemain berusia 22 tahun mencetak dua gol ke gawang PSM.
Tak ingin kembali merasakan kekalahan di kandang sendiri, ia mengakui kualitas yang dimiliki pemain asal Palu, Sulawesi Tengah itu. Kini ia sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghentikan pergerakannya di area pertahanan PSM.
Walau penampilannya belum segacor saat membela Timnas Indonesia namun Witan Sulaeman memiliki catatan yang cukup positif saat membela Persija sebelum hijrah ke Bhayangkara FC.
Di Liga 1 2023-2024 ini ia bermain sebanyak 18 kali dengan mencetak tiga gol dan lima assist. Sedangkan saat ini bersama Bhayangkara FC, Witan baru mengukir satu kali main.
Catatan itulah yang menjadi perhatian tersendiri bagi Bernardo Tavares jelang laga melawan Bhayangkara FC.
Baca juga: Alasan Radja Nainggolan Tidak Dipersiapkan Debut Lawan PSM
“Tentu saja Witan adalah pemain bagus, dia mencetak gol yang bagus. Untuk pertandingan, kita berharap hasil yang bagus meski tidak mudah,” ucapnya.
Meski mewaspadai sosok Witan Sulaeman, ia juga tidak mengabaikan kekuatan lawan sebagai tim.
Apalagi Bhayangkara FC di bawah pelatih berpengalaman asal Argentina, Mario Gomez ditunjang materi pemain yang cukup berkualitas di semua lini dengan tambahan amunisi baru.
Pemain baru Bhayangkara adalah Osvaldo Haay, Arif Satria, Andik Rendika Rama, Putu Gede hingga mantan pemain AS Roma dan Inter Milan, Radja Nainggolan.
Bernardo Tavares pun mewanti-wanti pemain berjuluk Juku Eja untuk melihat Bhayangkara FC sebagai tim yang solid dan konsentrasi mereka tidak hanya tertuju pada sosok Witan Sulaeman saja.
“Perlu digaris bawahi bahwa Bhayangkara bukan Witan saja. Ada pemain-pemain lain dan satu hal yang perlu diwaspadai adalah pelatih barunya termasuk dalam beberapa pertandingan mereka tidak pernah kalah,” pungkas mantan pemandu bakat klub elite Portugal, FC Porto itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.