Jakarta Marathon 2023, Pengolahan Jejak Karbon dan Standardisasi Baru

KOMPAS.com - Jakarta Marathon 2023 akan bergulir pada 22 Oktober 2023. Ada tiga komitmen dalam event ini yaitu menyiapkan standarisasi penyelenggaraan marathon yang lebih baik, risiko terendah dan ramah lingkungan.

Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB) hadir sebagai panitia penyelenggara baru Jakarta Marathon 2023. 

Kegiatan marathon ini akan meningkatkan standarisasi penyelenggaraan dan lomba.

Tujuannya adalah memberikan pengalaman lari yang lebih baik bagi para peserta.

Baca juga: Jakarta Marathon 2023 Segera Bergulir, Usung 3 Komitmen

Bakal ada beberapa aspek perbaikan berupa kualitas jersey lari, paket lomba (race pack), sistem antrean yang lebih nyaman dan teratur dan penyediaan fasilitas-fasilitas unutk pelari di lokasi.

Selain itu, untuk pertama kalinya Jakarta Marathon 2023 akan dicanangan sebagai ajang lari carbon neutral  di Indonesia.

Dengan komitmen ramah lingkungan, maka sampah pada kegiatan ini akan dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab oleh Ecofren.

Jejak karbon yang dihasilkan setiap pelari dan operasi penyelenggara untuk pertama kalinya akan dihitung dan dioffset oleh Fairatmos.

Baca juga: Penyelenggara Jakarta Marathon 2022 Akui Sulit Sterilisasi 49 Ruas Jalan Ibu Kota

Dalam rangka memberikan jaminan kesehatan untuk pelari, pada kegiatan ini akan ada peralatan medis yang canggih berstandar internasional, termasuk Automated External Defibrillator (AED).

Medical Director, Jakarta Marathon 2023, dr Andi Kurniawan, mengatakan bahwa hal tersebut untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi kepada para pelari.

“Dengan langkah-langkah komprehensif kesehatan tersebut, kami berusaha memberikan pelayanan medis di atas standar yang biasa kami lakukan dan berharap dapat menjadikan Jakarta Marathon sebagai lomba lari dengan risiko terendah di Indonesia,” ujar dr Andi Kurniawan.