Mills Hadir di Semarang, Pembuktian Kualitas Indonesia

KOMPAS.com – Mills terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan olahraga masyarakat dengan membuka toko resmi di Semarang, Jawa Tengah.

Juru racik taktik timnas U17 Indonesia, Bima Sakti, ikut meramaikan grand opening official store Mills di Semarang.

Selain itu, kapten timnas U17 Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge dan kiper timnas futsal Indonesia, Muhammad Albagir, juga turut datang menyapa komunitas olahraga di Semarang.

Direktur Marketing Mills, Stevendy Tjen, mengisahkan perjalanan Mills ketika mengembangkan bisnis di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa Mills didirikan berawal dari keresahannya, karena produk-produk asing menguasai pasar olahraga di Indonesia.

Baca juga: Mills Gelar Ngabubu-run, Momen Ngabuburit Unik di Pekanbaru

“Indonesia adalah negara besar di Asia selain China dan India,” kata Stevendy Tjen dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Namun, kami sering melihat kegiatan olahraga yang menggunakan merek luar. Dari situ, saya dan teman berniat membuat brand asli Indonesia,” tutur dia.

“Setelah 2018 berdiri, lalu 2020 kami mulai menjadi sponsor timnas Indonesia. Hingga saat ini, kami juga sudah banyak mendukung acara besar pemerintahan, sponsor klub-klub Liga 1,” ujarnya.

Menurut Stevendy, kualitas bahan Indonesia sejatinya tidak kalah dengan produk buatan luar negeri.

Baca juga: Mills Siap Menggebrak Pasar Internasional

Ini terbukti karena Mills berhasil menembus pasar Eropa seusai menjadi sponsor tim kasta kedua Liga Inggris, Tranmere Rovers.

"Perlu diketahui tidak gampang untuk menembus Eropa dan Mills sudah membuktikan bahan Indonesia tidak kalah kualitas,” kata dia.

“Bahkan, banyak klub Eropa juga juga banyak yang produksi di Indonesia," paparnya.

Lebih lanjut, Stevendy memaparkan bahwa Mills berperan dalam perputaran ekonomi yang besar dari hulu sampai hilir.

Selain itu, Mills saat ini juga terdaftar di E-Katalog, sebuah aplikasi belanja yang dibuat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Produk barang dan jasa yang didaftarkan di e-Katalog harus memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ucap Stevendy.

Baca juga: Mills Semakin Termotivasi Hasilkan Produk Anak Bangsa Berkelas Dunia