Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neymar Bongkar Penyebab Trio MNM Gagal Bawa PSG Juara Liga Champions

Kompas.com - 21/07/2023, 12:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.comNeymar mengungkapkan penyabab kegagalan Paris Saint-Germain (PSG) juara Liga Champions meski punya lini depan yang dinilai mematikan. 

PSG sempat disebut sebagai tim favorit juara Liga Champions setelah mendatangkan Lionel Messi pada Juli 2021. 

Kehadiran megabintang Argentina itu memperkuat lini serang PSG yang sudah dihuni Neymar dan Kylian Mbappe

Namun, ambisi PSG menjuarai Liga Champions bersama trisula MNM (Mbappe-Neymar-Messi) gagal dalam dua tahun berturut-turut. 

Baca juga: Neymar Bertahan di PSG meski Tanpa Cinta dari Fans

Tim beralias Les Parisiens itu hanya melaju hingga babak 16 besar, baik pada Liga Champions 2022 maupun 2023. 

PSG kalah dari 2-3 dari Real Madrid pada Liga Champions 2021-2022, lalu takluk dari Bayern Muenchen dengan skor 0-3 pada musi

Neymar mengatakan bahwa PSG membentuk tim kuat dengan kehadirannya, Mbappe, dan Messi di lini serang. 

Namun, pemain Brasil tersebut mengakui bahwa ia, Mbappe, dan Messi tidak cocok. Hal itulah yang menurutnya membuat PSG gagal terbang tinggi pada Liga Champions. 

Baca juga: Mbappe Kembali Latihan bersama PSG, Disambut Pelukan Neymar

"Kami memiliki tim yang sangat kuat. Messi, Mbappe, dan saya adalah tiga orang yang merupakan yang terbaik di dunia," kata Neymar dalam interviu di Youtube Que Papinho, dilansir dari Goal.com. 

"Kami tahu itu, tetapi sayangnya kami tidak cocok. Itu tidak bagus untuk kami," ujar mantan pemain Barcelona tersebut. 

Neymar menegaskan bahwa mereka ingin memenangi segalanya, tetapi ia merasa sepak bola memang terkadang tidak adil. 

Trio MNM saat ini sudah terpecah. Lionel Messi tidak memperpanjang kontraknya di PSG dan pindah ke Inter Miami. 

Baca juga: Demi Messi, Klub-klub MLS Diminta Berganti ke Rumput Alami

Sementara itu, masa depan Kylian Mbappe belum pasti. Kontrak Mbappe dengan PSG akan berakhir pada 2024.

Mbappe ingin menyelesaikan masa kerjanya dan pergi pada akhir musim 2023-2024 dengan status bebas transfer.  

Namun, niat itu bertentangan dengan manajemen PSG yang enggan kehilangan Mbappe secara gratis. Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, sudah memberikan ultimatum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com