UEFA Ubah Peraturan Kontrak Pemain, Chelsea Jadi Penyebab

KOMPAS.com - UEFA sebagai induk sepak bola Eropa memastikan perubahan skema Financial Fair Play (FFP) untuk mencegah kontrak jangka panjang seorang pemain demi meringankan beban transfer klub.

Sebelum ini, klub-klub Eropa bisa menyebar nilai transfer pemain yang mereka beli sepanjang durasi ikatan kerja personel bersangkutan, seberapa lamanya pun kontrak tersebut.

Chelsea, terutama, memakai kebebasan tersebut untuk menyebar nilai transfer beberapa pembelian raksasa mereka.

Nilai transfer awal penyerang Ukraina, Mykhailo Mudryk, sebesar 70 juta euro disebar ke dalam panjang kontrak delapan setengah tahun.

Ikatan kerja tersebut merupakan yang terlama sepanjang sejarah Premier League.

Baca juga: Potter Tak Tahu Bagaimana Cara Chelsea Tuntaskan Transfer Mudryk

Sementara, gelandang Enzo Fernandez juga menandatangani kontrak delapan tahun hingga 2031 agar Chelsea dapat menyebar amortisasi sang pemain yang mereka beli seharga 106 juta pound tersebut.

Kini, UEFA mengonfirmasi penyebaran nilai transfer pemain tersebuy akan dibatasi menjadi hanya lima tahun mulai dari 1 Juli.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan perlakuan berimbang kepada semua klub dan meningkatkan keberlangsungan finansial," tulis pernyataan resmi UEFA.

Amortisasi pemain bisa disebar lebih lanjut apabila kontrak pemain bersangkutan diperpanjang, tetapi hanya untuk durasi lima tahun dari tanggal perpanjangan.

Baca juga: Cuci Gudang Chelsea: 6 Pemain Pergi, 3 Menunggu Waktu

Pembelian-pembelian Chelsea tadi tak akan terpengaruh karena peraturan ini tak diterapkan mundur.

Selain itu, FIFA juga akan mengubah peraturan Financial Fair Play dengan memperkenalkan rasio beban skuad.

Pengeluaran klub untuk gaji, transfer, dan komisi tak bisa melebihi 70 persen pemasukan klub.

Peraturan ini akan diberlakukan secara penuh pada 2025-2026 dan akan diperkenalkan secara bertahap mulai dari 90 persen pada 2023-2024 dan 80 persen pada 2024-2025.