KOMPAS.com - Pelatih Arema FC Joko Susilo tak mau menghakimi pemain usai kembali gagal memetik hasil maksimal pada pekan ke-33 Liga 1 2022-2023 melawan Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, Jumat (7/4/2023) malam.
Laga bertajuk derbi Jawa Timur itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat Lulinha pada menit ke 42.
Kemudian Arema FC berhasil menyamakan kedudukan pada menit 55’ lewat pemain Joko Susilo.
Hasil imbang ini tidak bisa memenuhi ekspektasi.
Namun hasil terbaik yang bisa diberikan saat ini mengingat Arema FC masih dalam proses untuk mengembalikan performa puncaknya.
Baca juga: Hasil Madura United Vs Arema FC 1-1, Derbi Jatim Tanpa Pemenang
“Tentu saya menghargai kerja keras pemain, dan usaha juga. Tim pelatih kami harus memutar otak bagaimana harus memutar otak strategi melawan Madura United. Karena kami tahu situasi tim kami,” ujar pelatih yang biasa disapa Gethuk itu.
Hasil ini tetap disyukuri sebagai bentuk apresiasi terhadap pemain. Sepanjang pertandingan pemain berusaha mati-matian untuk tetap mengeluarkan kemampuan terbaik dengan kekurangan yang ada.
Dari segi permainan Kushedya Hari Yudo dkk cukup kompetitif dengan 42 persen penguasaan bola. Total ada sembilan kali tendangan yang dilesakkan dengan empat diantaranya mengarah ke gawang.
Tim juga cukup solid dalam bertahan menghadapi gempuran tuan rumah yang unggul 58% penguasan bola, melesakan 17 tendangan dengan enam diantaranya mengarah langsung ke gawang.
Akan tetapi Joko Susilo mengakui performa tim secara keseluruhan masih belum bisa dibanggakan.
“Kami tidak menyalahkan personal. Jadi ada beberapa kelemahan di sektor ini yang harus kami benahi jadi bukan ke personal,” terang pelatih berlisensi AFC Pro.
“Kami sangat paham kelemahan dari tim ini. Saya masuk di tim ini. Jadi kami paham kekurangan di tim ini. Dan kami tidak bisa memperbaiki langsung 100 persen,“ tutur dia.
“Kami maksimalkan taktik bagaimana untuk mengurangi kekurangan yang kami miliki. Itu yang bisa kami lakukan,” bebernya.
Joko Susilo mengajak semua pihak untuk menghormati proses.
Saat ini Arema FC masih menunda untuk berorientasi pada prestasi dan mengalihkan fokus pada perbaikan diri untuk musim depan.
“Jujur kami harus berpikir di kompetisi ini dan kompetisi musim depan. Jadi kami paham ada kelemahan yang kami miliki,” pungkasnya.
Dengan hasil ini Arema FC tak beranjak dari posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 2022-2023 dengan 42 poin. Tetapi tim akan beresiko melorot lagi karena hanya berjarak satu poin dari tim dibawahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.