Pelatih PSG Bela Lionel Messi yang Diejek Suporter Sendiri

KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, membela Lionel Messi. Dia menegaskan bahwa mereka tak bisa hanya mengandalkan sosok berjulukan La Pulga tersebut.

Christophe Galtier melakukan hal itu karena prihatin atas apa yang dialami Lionel Messi. Publik Parc des Princes seperti membebankan semua kegagalan ke pundak mantan bintang Barcelona tersebut.

Messi baru saja mengalami hal yang kurang menyenangkan ketika Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Lyon di Parc des Princes dalam lanjutan Ligue 1, Senin (3/4/2023) dini hari WIB.

Fans PSG bersiul dan mengejeknya ketika nama peraih gelar juara Piala Dunia 2022 tersebut dibacakan sebagai starting XI. Lebih sial lagi, Messi tak bisa membantu PSG yang justru kalah 0-1 di hadapan pendukungnya.

Baca juga: Thierry Henry Kecam Aksi Penggemar PSG dan Sarankan Messi Kembali ke Barcelona

Secara umum, hasil ini memperlihatkan penurunan grafik PSG. Sebelum Piala Dunia, PSG tak terkalahkan dalam 22 pertandingan tetapi sejak turnamen itu pada Desember lalu, PSG sudah kalah tujuh kali dari 18 laga lintas kompetisi.

Alhasil, kekalahan melawan Lyon membuat posisi PSG di puncak klasemen Ligue 1 kian tak nyaman. Kini, PSG hanya unggul enam poin atas Lens dan Marseille yang merupakan pesaing terdekat.

Lantaran kompetisi menyisakan sembilan pertandingan, bukan tak mungkin PSG tergusur dari puncak. Sebab, masih ada 27 poin maksimal yang diperebutkan.

Krisis tak berhenti di situ. PSG pun mandul dalam tiga dari 13 pertandingan sepanjang musim ini, sedangkan musim lalu mereka hanya tiga kali gagal mencetak gol dalam 35 pertandingan.

Performa buruk tersebut membuat PSG sudah kehilangan dua kesempatan meraih gelar juara musim 2022-23. Les Parisiens telah tersingkir dari Coupe de France dan Liga Champions.

Tak heran, kehadiran Messi yang melekat dengan kesuksesan membuat publik Parc des Princes menaruh harapan tinggi kepadanya.

Baca juga: PSG Vs Lyon, Kekalahan Les Parisiens Diwarnai Siulan untuk Messi

Apalagi dalam 50 penampilan bareng PSG, Messi sudah mencetak 19 gol dan 28 assist, statistik yang menggembirakan.

Ternyata, apa yang sudah diberikan Messi tak memuaskan pendukung PSG. Ini yang membuat Galtier geram dan menilai publik memiliki ekspektasi yang tidak realistis.

"Kami menunggu Leo dan Kylian Mbappe memecah kebuntuan. Leo pemimpin kami. Dia sudah banyak mencoba dan ketika anda melakukan itu, pasti ada beberapa kesalahan," ujar Galtier dikutip dari AS.

"Namun di sekitar Leo, para pemain mesti lebih bertanggung jawab, karena kita tidak bisa memgharapkan semuanya datang dari Leo atau Kylian."

Sang pelatih pun merasa fans melakukan hal yang tak adil kepada Messi. La Pulga tak patut mendapatkan ejekan dan siulan dari timnya sendiri.

"Menurut saya dan ini sangat personal, ejekan itu sangat keras karena Leo adalah pemain yang memberikan banyak," ujar Galtier.

"Dia memberikan banyak pada bagian pertama musim. Dia mengoper dan mencetak gol tahun ini. Tetapi tentu saja itu tergantung para pemain lain, mengambil tanggung jawab lebih untuk menciptakan bahaya di arena penalti lawan."