KOMPAS.com – Bek Bayern Muenchen, Dayot Upamecano, membicarakan soal magi penyerang mungil Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi.
Dayot Upamecano dan Bayern tengah mempersiapkan diri untuk menjalani pertandingan melawan PSG dalam 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Laga PSG vs Bayern dalam jadwal Liga Champions digulirkan di Stadion Parc des Princes pada Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.
Dayot Upamecano berpotensi kembali menghadapi Lionel Messi setelah sebelumnya bersua di partai final Piala Dunia 2022.
Baca juga: PSG Vs Bayern: Apa Pun Kondisinya, Messi Harus Main
Saat itu, Dayot Upamecano membela Perancis. Di lain sisi, Lionel Messi berperan sebagai andalan lini ofensif Argentina.
Dayot Upamecano kesulitan menghentikan pergerakan Messi. Ia harus melihat La Pulga dua kali menjebol gawang Perancis pada menit ke-23 (penalti) dan 108.
Bek Perancis berusia 24 tahun itu bahkan harus menerima kenyataan kalah dari Argentina melalui adu penalti dengan skor 2-4.
Adapun pertandingan Argentina vs Perancis di final Piala Dunia 2022 mesti dituntaskan via adu penalti karena skor imbang 3-3 bertahan selama 120 menit.
Baca juga: Prediksi PSG Vs Bayern Muenchen: Susunan Pemain dan Skor Akhir
Berbekal pengalaman itu, Dayot Upamecano mengaku sangat mewaspadai permainan Lionel Messi di 16 besar Liga Champions.
Dayot Upamecano meraa bahwa Lionel Messi mempunyai visi bermain tingkat tinggi yang bisa membuat para bek kesulitan.
“Jika Anda tidak memperhatikannya, Anda akan menderita,” ucap Upamecano,” dalam sebuah wawancara bersama Le’Equipe, dikutip dari RMC Sport.
“Saya pikir dia (Lionel Messi) adalah pemain paling cerdas dalam sepak bola,” tutur dia menjelaskan.
Dayot Upamecano mengungkapkan bahwa Messi selalu mempelajari gerak-gerik lawan.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung 16 Besar Liga Champions: PSG Vs Bayern, Milan Vs Tottenham
“Dia selalu berada di belakang Anda, dan dia akan selalu mengawasi bagaimana Anda mengambil posisi,” ucap Upamecano.
“Dia (Messi) memperhatikan bagaimana Anda bereaksi, dia mempelajari Anda,” kata pemain kelahiran Evreux, Perancis, tersebut.
Selain itu, Upamecano merasa bahwa Messi mempunyai keuntungan dengan postur tubuh mungil 169 cm.
Lengah sejenak, pemain belakang bisa kehilangan jejak Messi di lapangan.
“Dia mencoba buat dilupakan kehadirannya, sehingga Anda harus selalu mengawasinya,” kata Upamecano.
“Selain itu, karena dia kecil, Anda bisa sedikit kehilangan dirinya. Dan saat Anda sudah menyadarinya, dia telah memberikan operan,” tutur eks pilar RB Leipzig itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.