Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Indonesia di Ibu Kota Maroko, Terjun ke Euforia Negeri Singa Atlas

Kompas.com - 13/12/2022, 05:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

 

KOMPAS.com - Euforia kelolosan timnas Maroko ke semifinal Piala Dunia menyatukan para penduduk negara Afrika Utara yang gila sepak bola tersebut.

Maroko akan menantang juara bertahan timnas Perancis di semifinal Piala Dunia 2022 pada Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB.

Hakim Ziyech dkk akan menjadi negara Afrika pertama yang bermain di semifinal Piala Dunia sepanjang sejarah turnamen sepak bola terakbar tersebut

Euforia para suporter Singa Atlas pun meledak, tak hanya di Qatar tetapi juga di tanah kelahiran mereka.

Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo Wiratmoko Jati, seorang warga Indonesia yang sudah 25 tahun tinggal di negara Afrika Utara tersebut.

"Warga di Maroko itu memang gila sepak bola," tutur Prabowo lewat sambungan telepon dari Rabat, ibu kota Maroko, kepada Kompas.com pada Senin (12/12/2022) malam WIB.

"Di sini kafe-kafe selalu ramai kalau ada pertandingan besar seperti Liga Champions atau El Clasico Real Madrid-Barcelona. Di sini negara penggila sepak bola."

Warga negara Indonesia dan staff KBRI Rabat Prabowo Wiratmoko Jati (berbaju merah) saat sedang nonton bareng timnas Maroko di Rabat, ibu kota negara di Afrika Utara tersebut.DOK PRIBADI Warga negara Indonesia dan staff KBRI Rabat Prabowo Wiratmoko Jati (berbaju merah) saat sedang nonton bareng timnas Maroko di Rabat, ibu kota negara di Afrika Utara tersebut.

Prabowo sendiri merasakan besar euforia warga lokal terhadap para pemain timnas mereka di Piala Dunia ini.

"Saya menonton laga-laga Maroko di kafe dan hampir semua tempat pasti penuh sekitar satu jam sebelum tanding," ujar pria yang bekerja di Bagian Penerangan dan Sosial Budaya serta Bidang Konsuler KBRI Rabat ini.

Baca juga: Arti Dima Maghrib yang Jadi Slogan Maroko

Prabowo pun menambahkan bahwa setiap nobar, selalu ada momen di mana warga lokal melakukan Sholawatan dan diakhiri dengan Zgharit (teriakan khas mereka) setiap kali timnas Maroko dapat kesempatan depan gawang, sepak pojok, atau freekick.

"Bahkan, istri saya di apartemen mendengar teriakan khas itu dari jendela. Seluruh apartemen menonton laga!" ujarnya menjelaskan.

Tak Pernah Menduga Aksi Singa Atlas

Seperti banyak warga Maroko lokal, Prabowo tak menduga timnas Singa Atlas bisa mencapai tahap ini di Piala Dunia 2022.

"Tak pernah terpikirkan, apalagi timnas Maroko dulu sempat bagus tetapi sempat menurun," ujar pria asli Magelang, Jawa Tengah, ini lagi.

"Masuk Piala Dunia saja sudah bagus, apalagi kami di Piala Afrika pun performanya buruk. Lolos ke Piala Dunia saja sudah bagus."

Baca juga: Sofyan Amrabat, Batu Karang Maroko yang Wajib Diwaspadai Perancis

"Kami juga sempat ditangani pelatih timnas Arab Saudi, Herve Renard, tetapi tidak berhasil. Barulah di era Walid Regragui yang merupakan pelatih dengan nama besar di liga lokal kami, ketertarikan para suporter mulai kembali."

Para fans memadati area-area utama di daerah Agdal di tengah kota Rabat yang menjadi ibu kota Maroko setelah kemenangan Singa Atlas atas Portugal pada akhir pekan kemarin.DOK PRIBADI/Prabowo Wiratmoko Jati Para fans memadati area-area utama di daerah Agdal di tengah kota Rabat yang menjadi ibu kota Maroko setelah kemenangan Singa Atlas atas Portugal pada akhir pekan kemarin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com