KOMPAS.com pada 30 Oktober 2022 memuat naskah saya berjudul “Inggris Juara Piala Dunia 2022?”. Judul tersebut sama sekali bukan ramalan karena menggunakan tanda tanya. Jadi, saya hanya bertanya saja.
Namun pertanyaan saya bukan asal tanya sebab memiliki alasan tertentu yaitu karena kebetulan Inggris kini memiliki seorang maha bintang pesepak bola sakti mandraguna yaitu Bukayo Saka.
Ternyata pertanyaan saya mulai dijawab oleh kenyataan. Pada pertandingan kesebelasan Inggris melawan kesebelasan Iran pada tanggal 22 November 2022 terbukti tim nasional Inggris ganas berjaya menundukkan tim nasional Iran dengan skor telak 6-2.
Baca juga: Top Skor Piala Dunia 2022: Bukayo Saka dan Mehdi Taremi ke Puncak
Terbukti di lapangan hijau Khalifa International Stadium, Qatar, sang maha bintang yang gemerlap adalah Bukayo Saka. Anak muda perkasa keturunan Yoruba, Nigeria, ini bahkan berhasil mencetak dua gol di antara enam bola yang masuk ke dalam gawang Iran . Gol pertama dicetak Saka pada menit ke 46 disusul gol ke dua pada menit ke 62.
Sudah barang tentu kemenangan terhadap Iran dielu-elukan oleh bangsa Inggris sehingga makin menggelorakan semangat untuk menjuarai Piala Dunia 2022.
Saya yakin Raja Charles pasti mengharapkan Inggris kembali menjadi juara dunia. Bersabar selama 56 tahun terasa sudah terlalu lama bagi Inggris. Namun perjalanan perjuangan masih baru saja dimulai, maka masih panjang.
Di grup B, Inggris masih harus berhadapan dengan kesebelasan sesama pulau yaitu Wales dan sesama bahasa yaitu Amerika Serikat. Sementara di grup lain masih ada musuh bebuyutan Inggris yaitu Jerman. Belum lagi masih ada Prancis dan Spanyol serta Belanda yang jelas bukan lawan mudah ditaklukkan.
Sama halnya dengan Brasil dan Argentina yang juga tidak pernah tidak berambisi menjadi juara dunia sepak bola. Juga sementara ini belum tertutup kemungkinan bahwa tim nasional Inggris masih harus berhadapan dengan tim nasional negara-negara Afrika yang pada Piala Dunia di Qatar beriklim mirip dengan Afrika. Para pesepakbola Afrika ingin membuktikan bahwa mereka memang merupakan yang terbaik di planet Bumi ini.
Baca juga: Maguire Bentengi Inggris bak Maldini, It’s Coming Home Bergema Lagi
Dengan atau tanpa Bukayo Saka, suka tak suka bagi tim nasional Kerajaan Inggris perjalanan perjuangan menjuarai Piala Dunia memang masih panjang, bertaburan kerikil-kerikil tajam sambil berkecamuk kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah.
Di tengah suasana tidak menentu arah gerak ujung pangkal atas bawah sesuai makna logo Piala Dunia di Qatar berupa porselen terpelintir berbentuk pita Moebius menegaskan bahwa di jagad raya ini segala kemungkinan bisa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.