Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Komnas HAM: 14-20 Menit Pasca-Laga, Stadion Kanjuruhan Masih Terkendali

Kompas.com - 12/10/2022, 18:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyatakan bahwa situasi Stadion Kanjuruhan sekitar 14-20 menit pasca-laga Arema FC vs Persebaya Surabaya masih terkendali.

Temuan itu merupakan hasil investigasi Komnas HAM setelah melihat berbagai video rekaman dan juga wawancara berbagai pihak termasuk korban.

Choirul Anam juga menyebut Komnas HAM menemukan tembakan gas air mata pertama Tragedi Kanjuruhan terjadi pada pukul 22.08.59 WIB.

Baca juga: Polisi dalam Tragedi Kanjuruhan: Sujud Minta Maaf di Malang, Pembelaan di Jakarta

"Kami menilai bahwa 14-20 menit pasca-peluit panjang dibunyikan tanda akhir laga, situasi Stadion Kanjuruhan masih terkendali," kata Choirul Anam dalam jumpa pers pada Rabu (12/10/2022).

"Angka ini menjadi penting bagi kami untuk mengukur kapan gas air mata keluar dan lain sebagainya. Gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribune selatan pukul 22.08.59 WIB," ucap Choirul Anam.

"Tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Hal ini yang memicu kepanikan penonton sehingga situasi di lapanga menjadi ricuh," ujar Choirul Anam menambahkan.

Baca juga: FIFA Temui PSSI: Bahas Tragedi Kanjuruhan, Kelanjutan Liga, dan Piala Dunia U20

Dalam keterangannya, Choirul Anam menyebut standing Komnas HAM selama melakukan penyelidikan adalah gas air mata merupakan pemicu utama kepanikan suporter hingga mengakibatkan banyak korban jiwa.

Selama penyelidikan Tragedi Kanjuruhan, Choirul Anam menyebut Komnas HAM telah mendapatkan video panjang yang direkam oleh korban tewas.

Choirul Anam menyebut video itu kini menjadi barang bukti yang krusial terhadap penyelidikan atau investigasi Tragedi Kanjuruhan.

Adapun terkait dugaan pintu Stadion Kanjuruhan terkunci saat kejadian, Komnas HAM juga menemukan fakta baru.

Baca juga: Kisah Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Tepat di Hadapan, Patah Kaki, Susah Tidur

Choirul Anam menyebut seluruh pintu Stadion Kanjuruhan termasuk Pintu 13 sebenarnya sudah terbuka saat kejadian.

Terkait fakta suporter masuk ke lapangan, Choirul Anam juga memberi penjelasan.

Choirul Anam menyebut para suporter itu masuk ke lapangan hanya untuk memberi semangat kepada skuad Arema FC yang menelan kekalahan.

Menurut Choirul Anam, Komnas HAM akan mengumumkan hasil investigasi atau penyelidikan Tragedi Kanjuruhan secara lengkap pekan depan.

Terdekat, Komnas HAM akan memanggil Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dan juga petinggi Indosiar selaku pemegang hak siar Liga 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com