Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI: Mungkin JIS Bisa Dipakai Timnas Indonesia 3-5 Tahun Lagi

Kompas.com - 13/09/2022, 13:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) layak dipakai timnas Indonesia setidaknya 3-5 tahun mendatang. 

Polemik JIS yang batal menjadi venue pertandingan timnas Indonesia vs Curacao di FIFA Matchday pada 27 September 2022 masih menjadi perbincangan. 

Sebelumnya, PSSI mengatakan bahwa JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur.

Dikutip dari laman PSSI, infrastruktur JIS mulai dari area parkir, akses jalan menuju stadion, area drop off tim, hingga perimeter tribune belum sesuai standar.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Curacao, Stadion Pakansari Siap Gantikan JIS

Sebagai contoh, area parkir JIS hanya mampu menampung sekitar 800 unit kendaraan roda empat. PSSI menilai hal itu sangat riskan mengingat kapasitas JIS mencapai 82.000 penonton.

"Pertama tentang akses bis, kedua flow keluar masuk. Kita tahu kalau kawan-kawan sudah ke JIS, itu hanya satu pintu untuk masuk ke stadion dengan kapastitas 82.000," kata Yunus Nusi di sela-sela Rakernas KONI di Hotel Sultan, Senin (12/9/2022). 

"Kemudian, parkirnya maksimal 600 atau 800 unit (kendaraan). Di luar stadion ada kawasan pemukiman sangat padat dengan jalan sempit. Coba kita bayangkan kalau sekian puluh ribu suporter masuk. Itu tadi, flow-nya satu pintu dari akses utama," tuturnya. 

"Ada pembatas lantai dan dan tiga yang tidak terlalu kuat. Itu bahaya sekali kalau ada event sepak bola, terlebih timnas yang bertanding," ucap Yunus Nusi. 

Baca juga: Tanggapan Jakpro soal Laga Timnas Indonesia Vs Curacao Batal Digelar di JIS

Yunus Nusi pun mengatakan bahwa keputusan PSSI untuk tidak menggunakan JIS dibuat dengan pertimbangan keamanan suporter. 

Oleh karena itu, Yunus menilai JIS baru bisa digunakan untuk pertandingan timnas Indonesia dalam 3-5 tahun lagi. 

"Saat timnas bermain mungkin ada luapan kegembiraan suporter yang menggoyahkan pagar, dan lain-lain. Dengan raturan atau ribuan orang, belum waktunya (bermain di JIS)," ucapnya. 

"Mungkin tiga sampai lima tahun kemudian, kami harapkan JIS baru bisa menjadi tempat pertandingan timnas karena kami juga berharap ada disiplin kawan-kawan suporter," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Yunus Nusi menegaskan bahwa bukan lapangan JIS yang menjadi hambatan, melainkan fasilitas pendukung dan aksesibilitas. 

"Lapangan tidak ada masalah, fasulitas dan aksesibilitas itu yang menjadi hambatannya," kata Yunus Nusi. 

"Lalu, mengapa misalnya kami ke Bekasi, ke Stadion Wibawa Mukti, Pakansari? Di sana sudah dipakai Asian Games, ada 4 flow keluar masuk suporter, parkirnya sangat luas walaupun stadionnya tak se-modern JIS. Itu yang terpenting," tutur Yunus Nusi. 

Adapun timnas Indonesia dijadwalkan melawan Curacao dua kali pada FIFA Matchday. Laga pertama akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 24 September 2022.

Sementara itu, untuk laga kedua yang digelar pada 27 September 2022, PSSI masih mencari pengganti JIS yaitu antara Stadion Pakansari (Bogor) dan Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com