Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Neymar Kehilangan Sihirnya di Paris Saint-Germain...

Kompas.com - 26/07/2022, 19:00 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bek Borussia Dortmund, Thomas Meunier, mengatakan bahwa Neymar telah kehilangan sihirnya saat hijrah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG).

Kepindahan Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain mencuri perhatian insan sepak bola dunia.

Betapa tidak, transfer Neymar dari Barcelona ke PSG pada bursa transfer musim panas 2017 itu bernilai fantastis sebesar 222 juta euro (setara Rp 3,4 triliun).

Nilai transfer Neymar ke PSG itu bahkan menjadi rekor transfer termahal sepanjang sejarah sepak bola.

Baca juga: Hasil PSG Vs Gamba Osaka: Trio Messi-Neymar-Mbappe Cetak Gol, Les Parisiens Menang 6-2

Namun, biaya itu tak sefantastis raihan Neymar di PSG. Sang pemain asal Brasil itu sampai saat ini belum pernah membawa Les Parisien berjaya di pentas Eropa.

Neymar sejatinya sempat mengantar PSG sampai final Liga Champions musim 2019-2020. Akan tetapi, mereka kalah dari Bayern Muenchen dengan skor tipis 0-1.

Memang, Neymar mempunyai kontribusi besar di PSG. Secara keseluruhan, dia sudah mencetak 100 gol dari 144 pertandingann di lintas ajang bersama Les Parisiens.

Meski begitu, Thomas Meunier menilai bahwa sinar Neymar justru meredup semenjak memutuskan pindah ke PSG.

“Saya harus mengakui bahwa saya adalah penggemar berat Neymar ketika dia masih bermain di Barcelona,” ujar Meunier dilansir dari Goal International.

Baca juga: HT Gamba Osaka Vs PSG: Messi-Neymar Cetak Gol, Les Parisiens Unggul 4-1

“Di Paris, bagaimanapun, dia kehilangan sihirnya. Itu berdasarkan penilaian saya,” tambah dia.

“Kembali lagi, ini semuanya tentang dia. Jika saya berusia sepuluh tahun, saya pasti akan memiliki posternya di kamar,” katanya.

Lebih lanjut, Meunier mengaku bahwa dia sempat mengalami masa-masa sulit saat masih di Paris Saint-Germain.

“Di Paris, saya disingkirkan oleh Direktur Olahraga saat itu (Leonardo) karena saya tidak ingin memperpanjang kontrak,” kata dia.

Baca juga: PSG Vs Gamba Osaka: Formasi 3 Bek Lagi, Main di Mana Messi?

“Semuanya berjalan tanpa saya, hingga final Liga Champions. Meski saat itu, saya pantas bermain,” tuturnya.

Kendati demikian, Meunier akhirnya mampu beradaptasi selama membela Paris Saint-Germain.

“Secara pribadi juga tidak mudah meninggalkan Paris. Istri saya, anak-anak saya, dan saya mencintai kota ini,” ujar dia.

“Sulit untuk menyerang. Namun, seiring berjalannya waktu, kami berhasil beradaptasi di sini,” imbuhnya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com