KOMPAS.com - Pelatih Stefano Cugurra dan Bali United tidak mau berlama-lama terjebak dalam kekecewaan pascatersingkir dari Piala Presiden 2022 dan AFC Cup 2022.
Tim sudah diberikan waktu tiga hari rehat (1-3 Juli 2022) dan kini para persobel Bali United berusaha bangkit.
Mereka menjadikan latihan persiapan Liga 1 2022-2023 dan Piala Indonesia sebagai ajang untuk melampiaskan kekecewaan dan penyesalan.
Tim bakal sungguh-sungguh dalam latihan demi bertekad tak ingin kesalahan serupa terjadi kembali.
“Kami sekarang harus perbaiki tim untuk Liga 1 2022-2023 dan Piala Indonesia,” terang pelatih yang biasa disapa Teco tersebut.
Baca juga: Bali United Gugur dari AFC Cup: Tekad Never Lose Hope Tak Berakhir Manis, Teco Lapang Dada
Serdadu Tridatu sejatinya diunggulkan untuk lolos dari penyisihan Grup G AFC Cup 2022 berkat status mereka sebagai juara bertahan Liga 1 dan berlaku sebagai tuan rumah grup di kandang mereka sendiri.
Namun, keunggulan itu sirna dan mereka justru gagal lolos dengan cara yang tidak menyenangkan.
Tampil dengan dukungan penuh Semeton Dewata, Bali United memulai Grup G dengan kemenangan 2-0 atas Kedah Darul Aman FC.
Petaka terjadi pada laga kedua melawan Visakha FC. Secara mengejutkan, BU kalah telak 2-5 dari Visakha FC.
Padahal, di atas kertas, wakil Kamboja tersebut dianggap masih berada di bawah Bali United dalam berbagai aspek.
Namun, Fadil Sausu cs hanya bisa menang 1-0 dari wakil Filipina, Kaya FC, pada saat mereka butuh kemenangan dengan selisih tiga gol.
Akhirnya, Bali United finish di posisi ketigadi bawah Visakha FC sementara posisi pertama diisi oleh Kedah Darul Aman FC.
Stefano Cugurra menegaskan Bali United sudah berusaha memberikan hasil terbaik. Namun, pada saat sama, dirinya juga tidak membantah hasil kurang maksimal yang Bali United dapatkan.
“Bali United menang dua kali, bisa menang dari Kedah Darul Aman yang lolos grup,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.
“Kami kalah sekali dan menyelesaikan grup dengan poin sama bersama Kedah dan Visaka.”