KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina masih berdampak ke berbagai bidang.
Meski sudah ada klaim Moskwa akan mengurangi serangan militer, pada kenyataannya, Rusia masih menyerang kota Chernigiv pada Rabu (30/3/2022).
Sementara itu, sepak bola menjadi bagian yang ikut terimbas dampak penyerangan Rusia itu.
Adalah pimpinan atau CEO klub Liga Ukraina, Shakhtar Donetsk Serhiy Palkin yang mengemukakan pandangannya.
"Menurut saya, asosiasi sepak bola Rusia harus dikeluarkan dari keanggotaan FIFA maupun UEFA," katanya.
Persatuan Sepak Bola Rusia (RFS) memang tengah menghadapi sanksi sepak bola dunia.
Klub maupun timnas Rusia tidak mendapatkan ijin dari FIFA dan UEFA untuk berlaga di pertandingan internasional.
Baca juga: Tudingan Rusia Lakukan Apartheid, Ukraina Desak FIFA dan UEFA
Saat ini, RFS masih tercatat sebagai anggota penuh FIFA dan UEFA.
Berkenaan dengan keanggotaan itu, Serhiy Palkin menyebut bahwa semestinya Rusia dikeluarkan.
Menurut Serhiy Palkin, serangan Rusia ke Ukraina menggambarkan perilaku layaknya politik apartheid di Afrika Selatan.
Sebelumnya, FIFA menunda kongres tahunannya di Doha, Qatar, pada Kamis (31/3/2022).
Pada kongres itu, Ukraina menyatakan tidak bisa hadir.
Sementara, sebaliknya, Rusia bisa hadir.
"Saya ingin mengatakan bahwa FIFA dan UEFA secepatnya menangguhkan atau bahkan mencabut keanggotaan Rusia," tutur Serhiy Palkin.
Shakhtar Donetsk sudah lima kali menjadi kampiun Liga Ukraina.