YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penampilan Bali United mendadak melorot di Liga 1 2021-2022.
Pada empat pertandingan terakhir di Liga 1 2021, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu kesulitan meraih kemenangan.
Dalam delapan pertandingan yang dijalani, Bali United tiga kali menang, tiga kali seri, dan dua kali kalah.
Secara berurutan, tim asuhan Stefano Cugurra itu imbang melawan Borneo FC (1-1), Persikabo 1973 (1-1) serta mengalami kekalahan atas PSM Makassar (2-1) dan Bhayangkara (2-1).
Penurunan performa ini membuat Bali United terlempar ke papan tengah klasemen Liga 1 2021.
Baca juga: Hilang Konsentrasi Jadi Biang Keladi Turunnya Peringkat Bali United di Liga 1
Kini, Bali United berada di posisi ketujuh dengan mengumpulkan 12 poin.
Padahal, pada awal kompetisi, Bali United adalah salah satu tim yang tampil meyakinkan di Liga 1 2021-2022.
Mereka bertahan di posisi tiga besar selama lima pekan bersaing dengan Bhayangkara FC dan PSIS Semarang.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, angkat suara mengenai kondisi ini.
Dia mengatakan, memanasnya persaingan antar tim di Liga 1 2021 turut mempengaruhi penurunan performa Bali United.
Sebab, banyak tim yang sudah mulai bangkit dan semakin kuat setiap harinya.
“Situasi di sepak bola kita membaik, Liga mulai bagus," kata pelatih yang akrab disapa Teco itu.
"Kami memulai liga dengan kemenangan pada beberapa pertandingan, sekarang kami turun di dalam kompetisi. Sekarang, kami harus bekerja lebih keras lagi,” ujar dia lagi.
Bali United merespons meningkatnya persaingan antar tim dengan kerja keras dan membenahi diri secara berkala.
Namun, Teco mengakui, kerja keras saja tidak cukup karena ada faktor-faktor tidak terduga yang mempengaruhi hasil Bali United di Liga 1.