BADUNG, KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menolak wacana perampingan kuota pemain asing Liga 1 2021.
Isu mulai beredar kalau kuota pemain asing di kompetisi nanti akan dikurangi menjadi total tiga orang dengan rincian dua pemain asing bebas dan 1 pemain asing Asia (2+1 Asia).
Skema ini berbeda dari sebelumya yang memperbolehkan tiga pemain asing dan satu pemain Asia (3+1 Asia).
Meski hanya selisih satu pemain, pelatih yang sudah dua kali menjuarai Liga 1 tersebut menilai perampingan kuota pemain ini bakal memberikan dampak yang sangat besar bagi Liga 1.
“Rencana itu tidak bagus. Pasti kualitas tim Liga 1 turun,” ujar pelatih asal Brasil tersebut kepada wartawan termasuk Kompas.com.
“Apalagi ada beberapa tim sudah teken kontrak sama empat pemain asing,” imbuhnya terhadap wacana perubahan kuota pemain asing ini.
Baca juga: Stefano Cugurra Soal Persipura Mundur dari Piala Menpora: Sepak Bola Indonesia Butuh Mereka
Pelatih yang akrab disapa Teco ini menyebut perubahan mendadak tersebut juga berpotensi menciptakan masalah baru ke depan.
Khususnya bagi tim-tim yang sudah terlanjur mengikat empat pemain asing dengan skema lama. Seluruh kontrak profesional pemain telah dilindungi secara regulasi oleh FIFA.
Berdasarkan kasus yang sudah-sudah, sengketa kasus pemutusan kontrak sepihak selalu merugikan klub.
Sanksi yang diterima mulai dari denda sampai larangan aktivitas di bursa transfer.
“Ya, pasti menjadi masalah buat klub yang sudah teken kontrak sama 4 pemain asing,” tuturnya.
Baca juga: Kualitas Permainan di Piala Menpora 2021 Dianggap Merosot Drastis
Saat ini sudah terpantau ada dua klub Liga 1 yang memiliki empat pemain asing,
Mereka adalah Persija Jakarta dan Madura United. Lalu, ada enam klub yang sudah merekrut tiga pemain asing dengan satu pemain Asia di masing-masing klub.
Bali United sendiri jadi satu dari enam klub yang memiliki tiga pemain asing.
Mereka sudah mengontrak William Pacheco, Diego Assis, dan Brwa Nouri yang mengisi slot Asia.