SOLO, KOMPAS.com - Arema FC tertunduk lesu setelah tumbang di tangan PSIS Semarang dengan skor 2-3 dalam laga ketiga Grup A Piala Menpora 2021, di Stadion Manahan, Selasa (30/01/2021) malam.
Kekalahan ini sekaligus membuat Dendi Santoso dan kawan-kawan angkat koper lebih cepat dari Piala Menpora.
Kekalahan ini begitu dramatis karena Arema FC sebenarnya sempat mendominasi jalannya pertandingan berkat gol Dedik Setiawan pada menit awal.
Namun kejutan yang dibuat Laskar Mahesa Jenar memaksa pertandingan berjalan dengan tempo cepat sehingga kedua tim saling mengejar gol sepanjang laga.
Baca juga: Jadwal Piala Menpora 2021 - Borneo FC Vs PSM, Persija Vs Bhayangkara
Sayangnya penurunan konsentrasi di menit-menit akhir harus dibayar mahal tim asuhan Kuncoro tersebut. 40 detik sebelum 90 menit pas Riyan Ardiansyah sukses mencetak gol yang membuyarkan asa Arema untuk lolos.
Kuncoro pun menyayangkan hasil ini. Permainan bagus yang diperagakan anak asuhnya justru berakhir dengan antiklimaks.
“Sebenarnya kami sudah menguasai dari babak pertama, cuma kesalahan yang kami lakukan sendiri jadi masalah,” kata Kuncoro.
“Ya kita perbaiki nanti, PSIS naik, kami justru turun. Nah itu yang jadi evaluasi saya,” imbuhnya.
Kekalahan ini memperpanjang daftar hasil buruk Arema saat tampil di Stadion Manahan Solo.
Bak sebuah kutukan, Singo Edan selalu kesulitan memetik kemenangan saat bertanding di kandang Persis Solo tersebut.
Sejak 2006 tim kebanggaan Aremania ini tercatat cuma sekali merayakan kemenangan di Manahan, yakni saat perempat final Piala Presiden musim 2017.
Sebanyak 11 laga sisanya berakhir dengan hasil tidak memuaskan. Termasuk di tiga pertandingan Piala Menpora 2021 total Arema mengoleksi 10 kalah dan sekali seri.
Selain itu, kutukan dari Stadion Manahan ini ikut merusak catatan prestasi Arema FC di turnamen pramusim. Dimana untuk pertama kali sejak pramusim 2015 mereka gagal lolos fase grup.
Padahal selama ini tim yang lahir 11 Agustus 1987 tersebut dikenal sebagai tim spesialis turnamen pramusim dan rutin meramaikan babak 8 besar.
Uniknya lagi Stadion Manahan sering kali menjadi batu sandungan yang menghentikan langkah Arema FC di turnamen pra musim.