Takluk dari Leicester City, Chelsea Tim Lemah

KOMPAS.com - Pandit asal Inggris, Jamie Redknapp, mengkritik tajam performa Chelsea seusai dibekuk Leicester City 0-2 dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu (20/1/2021) dini hari WIB.

Bermain di King Power, The Blues, julukan Chelsea, tak mampu membalas dwigol Leicester yang dicetak oleh Wilfred Ndidi (6') dan James Maddison (41').

Tak mampu menang, Chelsea kembali melanjutkan inkonsistensinya dengan kalah lima kali dalam delapan pertandingan terakhir.

Alhasil, tim asal London Barat itu pun turun ke peringkat delapan klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021.

Sontak, kekalahan pasukan Frank Lampard ini menarik perhatian banyak pengamat sepak bola, termasuk Jamie Redknapp.

Baca juga: Hasil Leicester Vs Chelsea - Libas Pasukan Frank Lampard, The Foxes ke Puncak!

Seusai laga, ia menilai kekalahan Chelsea adalah akibat para pemainnya yang begitu lemah dalam duel kontra The Foxes.

Adapun pemain yang menjadi sorotan utama mantan pemain Liverpool itu adalah Ben Chilwell dan Callum Hudson-Odoi yang terlihat malas di King Power.

"Ini akan membuat Lampard kesal lebih dari apa pun karena dia bekerja sekeras mungkin untuk para pemainnya," kata Redknapp dikutip Daily Mail.

"Namun, satu atau dua di antaranya terlihat lemah," katanya menyoroti Chilwell dan Odoi. 

"Anda tidak pernah ingin dicap sebagai tim lemah dan tak cukup berlari, melainkan tim yang bekerja keras dan memenangi duel yang bisa meningkatkan kepercayaan diri," ujarnya.

"Akan tetapi, saya melihat tim itu sekarang (Chelsea yang lemah) dan satu atau dua di antaranya terlihat jelas melakukannya," katanya.

Baca juga: Leicester Vs Chelsea, Brendan Rodgers Patahkan Kutukan The Blues

"Bermain untuk klub seperti Chelsea, Anda tidak boleh setengah-setengah," ucap Redknapp.

Melihat performa skuad The Blues yang memble, Redknapp pun sekaligus mengkritik mereka agar dapat menunjukkan yan terbaik.

Terlebih kepada para pemain anyar Chelsea yang telah direkrut dengan harga selangit musim panas 2020 lalu.

"Para pemain harus lebih bertanggung jawab. Mereka harus berbuat lebih banyak," tuturnya.