SOUTHAMPTON, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang masih merajalela juga mendera klub Premier League Southampton.
Di masa pandemi ini, Southampton kehilangan pemasukan hingga Rp 1,41 triliun seturut laporan keuangan terkini 2019-2020.
Sementara itu, Sebenarnya, kerja sama dengan Under Armour berakhir pada 2023.
Kongsian sejak 2016 itu memberi pemasukan total hingga 12,1 juta dollar AS atau setara dengan Rp 169,4 miliar hingga akhir kontrak.
Baca juga: Kabar Terbaru, Southampton Pindah ke Denmark
Namun begitu, turbulensi perekonomian pada 2020 lantaran pandemi corona membuat kerja sama itu berakhir lebih cepat.
"Pindah"
Terkini, Southampton akan "pindah" ke Denmark mulai 1 Juli 2021.
Sejatinya, bukan seluruh klub yang "pindah".
"Kami mengikat kontrak lima tahun dengan Hummel asal Denmark untuk perlengkapan olahraga," kata CCO Southampton David Thomas.
Kerja sama ini membuat Hummel bisa mendesain dan membangun laga, sekaligus menyiapkan perlengkapan olahraga dan jersey untuk klub putra, putri, akademi, dalam kerja sama penawaran produk.
Kerja sama dengan Hummel ini bukanlah yang kali pertama.
Pasalnya, klub dan Hummel pernah bekerja sama serupa pada era musim 1987 dan 1991.
Hummel International merupakan sebuah produsen perlengkapan dan pakaian olahraga asal Denmark.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1923 oleh Keluarga Messmer di kota Hamburg, Jerman.
Untuk sementara, di musim 2020-2021, Southampton ada di posisi 8 dari 20 klub Premier League.
Mengoleksi 29 poin, Southampton sudah bermain dengan 8 kemenangan, 5 kali seri, dan 5 kali kalah.
Pemuncak klasemen sementara adalah Manchester United dengan nilai 37 dari 18 kali berlaga.
Sementara, penghuni dasar klasemen adalah Sheffield United dengan raihan 9 poin dari 19 kali laga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.