Reuni Pochettino dan Eriksen Bisa Terjadi di PSG

KOMPAS.com - Mauricio Pochettino dikabarkan bakal melatih Paris Saint-Germain (PSG) menyusul dipecatnya Thomas Tuchel. Mantan anak asuhnya, Christian Eriksen, berpeluang direkrut Pochettino.

Pochettino memang menjadi kandidat terkuat melatih Les Parisiens - julukan PSG - setelah Thomas Tuchel dipecat pada Kamis (24/12/2020).

Bahkan pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, menyatakan bahwa Pochettino telah mencapai kesepakatan dengan PSG.

"Mauricio Pochettino telah mencapai kesepatakan dengan Paris Saint-Gemain, terkonfirmasi," tulis Fabrizio Romano di Twitter-nya.

Baca juga: Kata Thomas Tuchel soal Kabar Nakhodai Arsenal

Mauricio Pochettino has reached an agreement with Paris Saint-Germain, confirmed. Now it’s time to prepare the contracts, sort out the last details [as the choice of the techincal staff] and sign.

Here-we-go soon! The new era is starting ???????????? #PSG #Pochettino https://t.co/VVEGCphwBB

— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 24, 2020

Menurut laporan Tuttomercatoweb, jika Pochettino resmi melatih PSG, pelatih asal Argentina itu kemungkinan bakal membawa mantan anak asuhnya, Christian Eriksen.

Eriksen memang tengah dikabarkan menuju pintu keluar Giuseppe Meazza. Sebab, sang gelandang jarang mendapat kepercayaan Antonio Conte untuk tampil membela Inter Milan dalam berbagai ajang musim ini.

Pemain asal Denmark itu hanya mengoleksi 373 menit bermain dari 12 kesempatan bertanding di berbagai ajang, dan belum sekalipun menyumbang gol atau assist.

Jika Pochettino jadi melatih PSG, tentunya ini akan menjadi angin segar bagi Eriksen.

Baca juga: Mengingat Kembali Mimpi Pochettino Jadi Juru Taktik PSG...

Pasalnya, Eriksen pernah bekerja sama dengan Pochettino sewaktu di Tottenham Hotspur selama periode 2014-2019.

Masih dari sumber yang sama, di bawah asuhan pelatih Pochettino, Eriksen telah memainkan 255 pertandingan dengan membukukan 58 gol di semua kompetisi.

Selain itu, Pochettino dan Eriksen juga bahu-membahu membawa Tottenham Hotspur mencapai final Liga Champions pada musim 2018-2019.

Sayang, ambisi mereka untuk menjadi yang terbaik di Eropa, kandas. Tottenham ditaklukkan Liverpool.