Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Final Liga Champions, Alphonso Davies Ukir Sejarah Baru

Kompas.com - 20/08/2020, 12:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Bek muda berbakat milik Bayern Muenchen, Alphonso Davies, mengukir rekor baru usai menembus final Liga Champions 2019-2020.

Davies dan Bayern dipastikan melaju ke partai puncak setelah menyingkirkan wakil Perancis, Olympique Lyon, pada semifinal yang berlangsung di Stadion Jose Alvalade, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB.

Bayern menyudahi perlawanan Lyon dengan skor 3-0 lewat dua gol Serge Gnabry dan tambahan satu gol dari Robert Lewandowski.

Selanjutnya, mereka bakal berhadapan dengan Paris Saint-Germain (PSG) yang lolos ke final seusai menumbangkan RB Leipzig dengan skor serupa, 3-0.

Baca juga: Lolos ke Final Liga Champions, Bayern Muenchen Sakiti Barcelona Lagi

Bagi Davies, pencapaian ini menjadi sangat berkesan.

Sebab, dia akan menjadi pemain asal Kanada pertama yang bermain di final Liga Champions, kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Eropa.

Davies pun mengaku senang setelah mengukir rekor baru tersebut. Menurutnya, tampil pada final Liga Champions adalah pencapaian terbaik bagi seorang pesepak bola di level klub.

"Bermain di Liga Champions dan mencapai final adalah segalanya," kata Davies kepada BT Sport, dikutip dari BBC.

Baca juga: Pesan Peringatan Hansi Flick Sebelum Bayern Muenchen Tampil di Final Liga Champions

Lebih lanjut, Davies mengaku antusias menghadapi partai puncak kontra PSG.

Mewakili rekan setimnya, Davies mengatakan bahwa Bayern akan fokus menatap laga yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (24/8/2020) dini hari WIB tersebut.

"PSG adalah tim yang bagus, saat ini kami sedikit merayakan kemenangan di semifinal, kemudian kami akan fokus pada pertandingan berikutnya," ujar Davies.

"Ini akan menjadi pertandingan yang bagus, akan ada gol dalam laga itu. Inilah yang Anda impikan sebagai pesepak bola, bermain bersama pemain hebat dan melawan tim terbaik di Eropa."

"Itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Meskipun mereka (pemain senior Bayern) telah memenangi banyak gelar, mereka masih lapar untuk membawa pulang trofi yang satu ini (Liga Champions)," tutur bek berusia 19 tahun tersebeut.

Baca juga: Final Liga Champions, Bayern Muenchen Dihantui Aroma Kutukan

Sebelum menembus partai puncak Liga Champions, Alphonso Davies juga tampil impresif pada 16 besar dan perempat final.

Pada 16 besar dia membantu Bayern mengalahkan Chelsea dengan agregat 7-1.

Davies menyumbangkan satu assist dari tujuh gol yang bersarang ke gawang The Blues, julukan Chelsea.

Sementara itu, dia kembali berkontribusi dengan memberi satu assist kala Bayern Muenchen menghajar Barcelona 8-2 di perempat final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya 'Chemistry' Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya "Chemistry" Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Motogp
Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Badminton
Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Liga Lain
Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Liga Indonesia
Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Liga Spanyol
Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com