LISBON, KOMPAS.com - Penantian pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk melaju ke semifinal Liga Champions kembali kandas.
Terkini, Man City dipastikan gagal melangkah ke semifinal setelah kalah 1-3 dari Olympique Lyon, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.
Man City vs Lyon merupakan laga terakhir perempat final Liga Champions musim ini yang berlangsung di Stadion Jose Alvalede, Lisbon, Portugal.
Hasil laga tersebut membuat Pep Guardiola dan Man City harus menerima kenyataan pahit gagal ke semifinal Liga Champions empat musim beruntun.
Fakta itu membuat Man City bisa dikatakan tim terburuk dalam karier kepelatihan Pep Guardiola.
Sebab, Guardiola selalu berhasil membawa Barcelona dan Bayern Muenchen lolos ke semifinal Liga Champions.
Baca juga: Sindiran Kylian Mbappe untuk Kemenangan Lyon atas Man City
Barcelona dan Bayern Muenchen adalah dua tim yang dilatih Guardiola sebelum pindah ke Man City pada musim 2016-2017.
Prestasi terbaik Guardiola di Liga Champions adalah ketika melatih Barcelona.
Guardiola berhasil mengantar Barcelona meraih dua gelar Liga Champios pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Dua gelar itu didapat Barcelona dengan mengalahkan Manchester United di partai final.
Trofi Liga Champions 2008-2009 sangat spesial bagi Guardiola karena didapat pada musim debutnya sebagai pelatih.
Setelah empat tahun menangani Barcelona, Guardiola memutuskan pindah ke Bayern Muenchen pada musiim 2013-2014.
Bersama Bayern Muenchen, Guardiola tidak bisa kembali meraih gelar juara Liga Champions karena selalu terhenti di semifinal tiga musim beruntun.
Prestasi tujuh semifinal Liga Champions beruntun tidak bisa dilanjutkan Guardiola ketika melatih Man City.
Baca juga: Kata-kata Pertama Kevin De Bruyne Usai Man City Kalah dari Lyon: Beda Tahun, Nasib Sama
Pep Guardiola pertama kali datang ke Man City pada musim 2016-2017.