KOMPAS.com - Plt Sekretaris Jenderal Yunus Nusi mengungkapkan bahwa PSSI sejauh ini belum menerima surat penolakan dari klub-klub yang keberatan melanjutkan Liga 1 2020.
“Bagi kami itu (penolakan) hal yang wajar. Namun sampai saat ini PSSI belum menerima surat
terkait penolakan klub," ucap Yunus Nusi, Senin (27/7/2020).
"Nanti akan ada pertemuan lagi dengan klub untuk mengobrolkan simulasi pertandingan,” ujar
Yunus menambahkan.
Baca juga: PSSI Akan Terus Berkomunikasi dengan Klub yang Masih Keberatan Liga 1 2020 Dilanjutkan
Keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 musim ini tidak sepenuhnya didukung oleh klub.
Mengutip dari Antara, setidaknya ada lima klub yang menolak, yaitu Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Persipura Jayapura, Barito Putera, dan Persita Tangerang.
Menurut Yunus, masih ada waktu bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga untuk meyakinkan klub-klub yang menolak sebelum kompetisi digelar pada Oktober mendatang.
Alasan klub-klub keberatan pun, menurut Yunus, dapat dimaklumi.
Laju penyebaran Covid-19 yang belum dapat dikendalikan serta panduan kompetisi yang sampai saat ini masih belum jelas menjadi salah satu penyebab bagi sejumlah klub meragukan rencana kelanjutan Liga 1 2020.
PSSI sebetulnya sudah merilis draf protokol kesehatan penyelenggaraan Liga 1 di tengah
pandemi Covid-19.
Namun hingga saat ini, PSSI secara resmi belum menyerahkan maupun mensosialisasikan panduan tersebut kepada klub-klub.
Yunus memastikan PSSI dan PT LIB akan segera mensosialisasikan protokol kesehatan
tersebut dalam waktu dekat.
Baca juga: Stakeholder Liga 1 Harus Bisa Jaga Kepercayaan BNPB
Saat ini, PSSI masih terus berkomunikasi dengan BNPB untuk menyiapkan panduan yang komprehensif dan bisa menjamin keselamatan seluruh pemain dan staf selama liga berlangsung.
“(BNPB) akan memberikan dukungan bila kompetisi dilanjutkan. Pekan depan kami akan lanjutkan lagi (diskusi) secara detail dan teknis beberapa hal yang jadi atensi beliau,” kata Yunus Nusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.