KOMPAS.com - Lionel Messi dan Luis Suarez menyuarakan penyesalan mereka setelah kekalahan dari Liverpool di semifinal Liga Champions.
Barcelona bertandang ke Anfield untuk melakoni laga leg kedua semifinal pada 7 Mei 2019 lalu.
Kala itu, Lionel Messi dkk datang dengan catatan yang impresif. Sebab, mereka meraih kemenangan 3-0 lewat Luis Suarez dan dua gol Lionel Messi.
Akan tetapi, malam itu justru menjadi mimpi buruk bagi Barcelona usai The Reds, julukan Liverpool, sukses melakukan comeback dan mencetak 4 gol sekaligus.
Baca juga: Momen Terbaik Juergen Klopp, Saat Liverpool Menang Liga Champions
Divock Origi dan Giorginio Wijnaldum membuat jalan Liverpool ke final terbuka lebar setelah masing-masing mencetak dua gol.
Alhasil, Barcelona tersingkir dari perburuan trofi Liga Champions karena kalah agregat dengan skor 3-4 dari Liverpool.
Seperti yang diberitakan Metro, skuad Barcelona tampak menyesal dan berdiam diri di ruang ganti setelah pertandingan selesai.
Penyesalan itu datang beruntun karena pada musim sebelumnya (Liga Champions 2018), Barcelona juga gagal lolos ke partai puncak setelah takluk dari AS Roma di perempat final.
Lionel Messi pun mengakui bahwa para pemain merupakan satu-satunya yang bertanggung jawab atas kegagagalan itu.
"Kami adalah satu-satunya yang bertanggung jawab atas pertandingan itu," demikian ucap Lionel Messi sebagaimana dikutip dari Metro.
"Karena kami tahu bahwa hal yang sama seperti tahun lalu (2018) tidak bisa terulang, tetapi pada akhirnya itu yang terjadi," imbuh pemain yang dijuluki La Pulga itu.
"Terlepas dari kenyataan bahwa ada kesalahan dan kegagalan, yang paling buruk adalah - dan kami tidak bisa memaafkan diri sendiri untuk hal ini- kami tidak bisa bersaing."
"Inilah sebabnya kami meminta maaf. Bukan karena kalah dalam pertandingan, tetapi tidak bersaing untuk lolos ke final," tutur Lionel Messi menambahkan.
Serupa dengan Messi, Luis Suarez pun mengatakan kegagalan tersebut sebagai momen terburuk dalam hidupnya.
"Selain Piala Dunia 2014, itu adalah saat-saat terburuk dalam hidup dan karierku. Saya serasa ingin menghilang dari dunia," ucap eks penyerang Liverpool itu.
Baca juga: Masalah Nasib Bikin Barcelona Sulit Saingi Real Madrid di Liga Champions
"Saya tidak ingin mengantar anak-anak ke sekolah, semua orang bisa melihatku dalam keadaan yang sangat buruk. Saya bahkan tak mau melakukan apapun. Itu saat-saat yang sangat sulit."
"Ketika gol pertama mereka, kami tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Kami benar-benar kacau," ucap Suarez mengingat gol pertama The Reds milik Divock Origi.
"Setelah pertandinga, di ruang ganti tidak ada yang bisa mengatakan apa-apa. Ada kesedihan dan kekecewaan karena kami tahu telah memberikan hasil yang mengerikan," kata pemain timnas Uruguay itu mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.