Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Ini: Demo di Lokasi KLB PSSI, Titik Balik Perjuangan Persebaya

Kompas.com - 18/04/2020, 18:10 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini lima tahun yang lalu, Kongres Luar Biasa PSSI digelar guna memilih ketua umum dan pengurus baru setelah satu hari sebelumnya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan PSSI.

KLB PSSI saat itu dihelat di Hotel JW Marriot, Surabaya, 18 April 2015.

Namun, selain persiapan dan jalannya KLB, ada kejadian menarik pada waktu itu. Suporter Persebaya Surabaya menggelar aksi di depan lokasi KLB tersebut.

Pada waktu itu, kompetisi musim 2015 juga dihentikan sementara.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Selebrasi Terakhir Cristiano Ronaldo di Bernabeu

Di sisi lain, dilansir dari BolaSport, Menpora Imam Nahrawi bersama BOPI menyatakan ketidakabsahan Persebaya (sekarang Bhayangkara FC) dan Arema Cronus (sekarang Arema FC) untuk mengikuti kompetisi Liga Indonesia.

Sementara itu, Persebaya 1927 (sekarang Persebaya Surabaya) tidak diakui keberadaanya oleh PSSI semenjak mereka terakhir kali berlaga di Liga Primer Indonesia 2013.

Kondisi tersebut memaksa Persebaya Surabaya vakum dari persepakbolaan nasional dalam kurun waktu yang lama.

Pada kurun waktu itu, Persebaya 1927 terus memperjuangkan keadilan mereka untuk diakui kembali keberadaanya oleh PSSI.

Maka dari itu, para suporter Persebaya yang mengatasnamakan diri mereka Bonek Persebaya 1927, menggelar demo di lokasi KLB PSSI 2015.

Salah satu koordinator Bonek Persebaya 1927, Siti Nasiyah, menyatakan, tidak hanya Bonek dari Surabaya, melainkan juga dari luar Surabaya bahkan luar Jawa akan turut hadir dalam demo tersebut.

"Kami akan mengawal keputusan pemerintah yang melarang Arema Cronus dan Persebaya tidak tampil di ISL (QNB League)," kata Ita, sapaan akrab Siti Nasiyah, sebagaimana dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Sejarah Hari Ini, Persib Bandung Juara Kompetisi Era Perserikatan

Menurut Ita, pihaknya juga dibantu Gerakan Pemuda Ansor. Ia menjelaskan, Bonek Persebaya 1927 telah berkoordinasi dengan GP Ansor di kantor PW NU Jatim.

Musim 2015 juga menjadi titik balik perjuangan Persebaya Surabaya kembali ke persepakbolaan nasional.

Hingga saat ini, Persebaya 1927, yang sekarang berganti nama menjadi Persebaya Surabaya, telah bermain kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia, bermain di Liga 1 2020.

Adapun KLB PSSI 2015 menghasilkan Ketua Umum La Nyalla Mattalitti bersama Wakil Ketua Umum Erwin Dwi Budiawan.

Anggota Exco PSSI yang terpilih seperti Robertho Rouw, Johar Lin Eng, La Siya, Reva Deddy, Tony Aprilani, Djamal Aziz. Sementara dari Liga dipimpin oleh Joko Driyono.

Meski KLB PSSI sudah digelar, namun Menpora belum mau mengakui hasil tersebut. Hingga akhirnya, pada 30 Mei 2015, Indonesia disanksi oleh FIFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com