KOMPAS.com - Juergen Klopp (Liverpool) dan Pep Guardiola (Manchester City) tak peduli dengan anggapan timnya menang karena dibantu VAR.
Pada pekan ke-20, Minggu (29/12/2019), kemenangan Liverpool dan Man City diwarnai oleh keputusan yang mengundang kontroversi.
Liverpool dan Man City "diuntungkan" oleh keputusan wasit yang menganulir gol lawan setelah melihat tayangan VAR.
Menanggapi hal ini, Guardiola menolak berkomentar panjang karena timnya juga pernah menjadi "korban".
"Saya sudah mengatakan berkali-kali jika penggunaan VAR saat ini bermasalah. Setiap pekan pasti ada masalah. Semoga musim depan lebih baik," kata Guardiola yang dikutip dari Sky Sports.
"Sebelum ini, keputusan VAR merugikan kami dan kami tidak mengajukan keberatan. Saya tidak akan komplain," ujar Guardiola.
Baca juga: Pep Guardiola Bosan Ditanya soal Liverpool dan Gelar Liga Inggris
Pada laga melawan Sheffield United, Man City sebenarnya tertinggal lebih dulu pada menit ke-29.
Namun gol Lys Mousset dianulir karena dianggap wasit berada dalam posisi offside setelah melihat VAR.
Man City pada akhirnya menang 2-0 berkat gol Sergio Aguero dan Kevin De Bruyne.
Hal serupa juga dialami Liverpool saat mengalahkan Wolverhampton Wanderers 1-0.
Pada laga tersebut, Liverpool unggul terlebih dahulu lewat gol Sadio Mane pada menit ke-42.
Menjelang akhir babak pertama, Wolves menyamakan kedudukan.
Namun, gol penyeimbang dari Pedro Neto dianulir oleh wasit setelah melihat VAR.
Neto dinilai dalam posisi offside karena lengannya melebihi pemain terakhir Liverpool.
Baca juga: Juergen Klopp Sempat Ditawari Jadi Pelatih Utama PSG
Menanggapi hal ini, Klopp menilai tidak adil jika Liverpool disebut menang karena diuntungkan VAR.