Atlet Badminton yang Idolakan Anthony Ginting Ini Siap Kejar Medali ASEAN Para Games

KOMPAS.com - Tubuhnya yang mini tak membuat atlet Badminton Indonesia pada ASEAN Para Games 2020, Dimas Triaji, mengecilkan nyali untuk meraih medali.

Atlet yang mengidolakan pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting ini ingin mengikuti jejak sang idola.

Dimas akan beraksi dalam perebutan medali di pentas ASEAN Para Games 2020 di Filipina, Maret mendatang.

Meski menjadi salah satu andalan Indonesia, Dimas belum diberi beban target medali karena dia baru pertama kali mengikuti ajang tersebut.

Baca juga: Malaysia Diminta Belajar dari Bulu Tangkis Indonesia Usai SEA Games 2019

"Saya belum dikasih target karena masih pertama kali ikut. Tetapi, saya pribadi mau bawa pulang medali untuk indonesia," ujar Dimas dikutip laman resmi Kemenpora.

Saat ini, Dimas Triaji sedang menjalani pelatihan nasional di Hartono Trade Center, Solo, Jawa Tengah.

Dimas juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar kontingen yang mewakili Merah Putih bisa tampil maksimal.

"Ini impian saya dan saya siap kerja keras untuk hasil bagus nanti. Saya juga minta masyarakat Indonesia untuk doakan kami supaya bisa tampil bagus di Filipina nanti," ucapnya.

Baca juga: Kunci Sukses I Gede Siman Sudartawa Raih Emas SEA Games 2019

Pria berusia 23 tahun ini mengakui bahwa sangat mengidolakan Anthony Sinisuka Ginting, bahkan awal mula bermain bulu tangkis karena terinspirasi oleh Anthony.

"Saya sangat mengidolakan dia, kalau ketemu saya ingin main dan memeluk mas Anthony Sinisuka Ginting," ujar Dimas.

Untuk diketahui, ASEAN Para Games 2020 akan mempertandingkan 16 cabang olahraga.

Rencana awal, ASEAN Para Games 2020 digelar bulan Januari tetapi terpaksa ditunda. Event tersebut diundur ke bulan Maret.

Baca juga: Daftar Negara Tuan Rumah SEA Games

Kendala finansial dan logistik menjadi akar masalah.

Presiden Komite Paralimpik Filipina (PPC) Michale Barredo mengaku terpaksa melakukan penundaan meski telah berusaha keras melakuan persiapan.

"Masalah di luar kendali memaksa kami untuk menjadwal ulang pagelaran ini," kata Barredo, dilansir BolaSport.com dari Rappler.