SEA Games 2019, Alasan Jonatan Christie Main Tiga Gim

Kompas.com - 02/12/2019, 18:50 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sukses mengawali partai pertama kontra Thailand dengan kemenangan.

Jonatan Christie mengandaskan Kantaphon Wangcharoen lewat drama tiga gim dengan skor 22-20, 8-21, 21-8 dan membuat unggul 1-0 pada cabor bulu tangkis beregu atas Thailand.

Pertandingan Jonatan Christie dengan Kantaphon Wangcharoen berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, pada Senin (2/12/2019).

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, mengungkap alasannya mengapa pertandingan berjalan hingga tiga gim.

Baca juga: Badai Kammuri Terjang Filipina, Jadwal SEA Games 2019 Berubah

Hal itu tak lepas dari perbedaan yang dia rasakan ketika bermain di Muntinlupa Sports Complex, Filipina.

"Kondisi lapangan, angin, dan shuttlecocknya berbeda," kata Jonatan Christie seperti dikutip dari BolaSport.

"Kemarin sudah sempat coba lapangan, tetapi enggak lama karena busnya terlambat. Jadi tadi lumayan penyesuaian dulu," ucap Jojo.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu membuka gim pertama dengan keunggulan 5-2. Posisi kemudian berbalik 11-14.

Jonatan mencoba menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Setelah berlangsung ketat, Jonatan akhirnya merebut angka 22-20.

Baca juga: Singkirkan Unggulan Pertama, Petenis Muda Indonesia ke Semifinal SEA Games 2019

"Pada gim pertama sudah enak mainnya. Terus sempat pengen cepet buru-buru matiin, jadinya tersusul. Untungnya masih bisa menang," kata Jonatan.

Pada gim kedua, Jonatan kalah jauh 8-21. Ia mengaku cukup kesulitan dengan kondisi angin di lapangan.

Memasuki gim ketiga, Jonatan pun mencoba unggul jauh dari Wangcharoen. Ia unggul jauh 14-6 sebelum akhirnya menang 21-8.

"Pada gim kedua, arah anginnya cukup aneh. Kiri kanan dalam satu lapangan bisa berbeda, jadi harus cari-cari terus, ini arah anginnya gimana, bolanya ke mana. Namun, tadi pada gim ketiga, saya sudah tahu apa yang harus dilakukan," ucap Jonatan.

Baca juga: SEA Games 2019, Eko Yuli Sumbang Medali Emas Ke-6 untuk Indonesia

"Kuncinya pada awal ketiga awal harus ambil poin sebanyak mungkin, jauhin dari lawan. Setelah itu, saya fokus dan tidak ingin teburu-buru di lapangan. Pada gim ketiga, saya lihat kondisi fisiknya kelihatan menurun," tutur Jonatan.

Tim beregu bulu tangkis putra Indonesia sukses melaju ke babak final setelah dua wakil lainnya, yakni pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Anthony Sinisuka Ginting, juga menang melawan wakil Thailand. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com