Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Timnas Indonesia Berprestasi, Kurangi Pemain Asing

Kompas.com - 11/11/2019, 06:15 WIB
Alsadad Rudi,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kompetisi sepak bola profesional tak bisa dilepaskan dari pemain asing, tak terkecuali di Liga 1.

Saat ini, Liga 1 memperbolehkan setiap klub memiliki 4 pemain asing. Namun satu pemain wajib berasal dari anggota AFC (Asia).

Keempat pemain asing yang dimiliki klub boleh dimainkan secara bersamaan.

Jumlah tersebut tidak termasuk pemain asing yang sudah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi.

Di mata pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, keberadaan pemain asing di Liga 1 saat ini dalam tahap yang kurang bagus bagi perkembangan pemain muda.

Fakhri Husaininmenilai jumlah pemain asing yang diperbolehkan membuat pemain muda tak punya kesempatan bermain.

"Kita bisa bayangkan hanya beberapa pemain (muda) saja yang punya kesempatan untuk main," kata Fakhri usai laga timnas U-19 vs Korea Utara, di Stadion Utama Geora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Terinspirasi Otavio Dutra, Pemain Asing Arema Ini Juga Ingin Jadi WNI

"Semakin banyak dibuka kesempatan dan kuota untuk pemain asing, semakin berkurang kuota untuk anak-anak muda ini," ujar dia.

Fakhri menilai sudah saatnya pengelola liga dan klub-klub lebih memperhatikan keberadaan pemain muda.

Baginya, memberikan kesempatan menit bermain ke pemain muda akan berdampak positif bagi perkembangan kariernya.

Menurut Fakhri, jika masih hanya berorientasi pada pemain asing, ia tak yakin sepak bola Indonesia akan menuai prestasi di masa depan.

"Karena buat saya, apabila regulasi yang ada sekarang memberikan banyak tempat pada pemain asing. Belum lagi di klub ada pemain naturalisasi," ujar mantan gelandang timnas Indonesia era 90-an itu.

"Jadi kalau mitra mau berpretasi untuk masa depan, kurangi pemain asing," kata Fakhri.

Begitu dominannnya pemain asing di Liga 1 bisa dilihat dari tak adanya penyerang lokal yang masuk daftar teratas top skor.

Kondisi tersebut bahkan sudah terjadi sejak Liga 1 2018 lalu.

Untuk musim ini, empat pencetak gol terbanyak di daftar teratas sementara sampai pekan ke-27 bahkan diisi oleh penyerang asing.

Baca juga: Bali United Punya 4 Pemain Asing dan 3 Naturalisasi, Persela Tak Keder

Dua posisi selanjutnya memang diisi oleh pemain lokal. Namun bukan pemain asli kelahiran Indonesia.

Keduanya adalah mantan pemain asing yang sudah jadi WNI karena naturalisasi, yakni Ilija Spasojevic (eks Montenegro) dan Alberto Goncalves (eks Brasil).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com