KOMPAS.com - Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 seolah membangkitkan ingatan tentang kejuaraan sepak bola kelompok umur yang pernah dihelat di Asia Tenggara lebih dari dua dekade lalu.
Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 didapat setelah FIFA menggelar rapat umum di Shanghai, China, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: 5 Fakta Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021
Indonesia menjadi negara anggota AFF kedua yang dipercaya menggelar turnamen sepak bola kelompok umur tersebut, setelah Malaysia.
Malaysia menggelar turnamen Piala Dunia U-20 pada 1997 yang saat itu masih bernama FIFA World Youth Championship.
Kejuaraan junior di Malaysia kala itu dikenang sebagai wadah penghasil sejumlah bibit pemain besar yang kelak menjadi legenda di tim nasional masing-masing.
Timnas Argentina keluar sebagai kampiun di Malaysia 1997 setelah mengandaskan Uruguay dengan skor 2-1 pada final di Stadion Shah Alam.
Baca juga: Daftar Juara Piala Dunia U-20, Siapa Selanjutnya?
Tim Tango junior diperkuat materi tim yang mentereng.
Generasi pemain top yang diproduksi Argentina lewat turnamen itu di antaranya Pablo Aimar, Walter Samuel, Esteban Cambiasso, Juan Roman Riquelme, hingga Lionel Scaloni - pelatih timnas senior Argentina saat ini.
Di luar Argentina, kontestan lain juga banyak yang mengorbitkan bintang melalui kiprah di Malaysia 1997.
Misalnya Prancis, yang diperkuat Thierry Henry, David Trezeguet, Nicolas Anelka, hingga William Gallas.
Baca juga: Luis Milla Ucapkan Selamat Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Henry yang menjabat kapten timnas U-20 Prancis melesakkan 3 gol sepanjang turnamen, sedangkan Trezeguet lebih tajam dengan ukiran 5 gol.
Beralih ke negara lain, Inggris mempromosikan dua pemain potensial Liverpool, Jamie Carragher dan Michael Owen.
Namun, langkah Owen cs dihentikan Argentina di babak 16 besar.
Uniknya, justru sederet pemain yang menjadi legenda tersebut tidak satu pun di antara mereka yang finis dengan raihan gelar individual bergengsi.
Baca juga: Ini Filosofi Logo Piala Dunia U-20 2021 Indonesia
Sepatu Emas untuk top scorer turnamen menjadi milik Adailton Martins (Brasil), yang seperti menghilang setelah menapaki karier senior.
Sementara trofi Bola Emas untuk Pemain Terbaik Turnamen diberikan kepada Nico Olivera (Uruguay), yang jauh dari ingar bingar karier seperti Thierry Henry cs setelah lulus dari kancah junior.
Melihat sederet bintang top yang menetas di Piala Dunia U-20 Malaysia 1997, berbahagialah Indonesia karena bakal menjadi saksi langsung kelahiran calon pemain bintang lewat gelaran serupa dua tahun lagi. (Beri Bagja).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.