Club Brugge Vs PSG, Arti Kemenangan bagi Kylian Mbappe

KOMPAS.com - Pemain bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, baru saja membuat rekor baru pada pertandingan Club Brugge vs PSG.

Pada pertandingan Club Brugge vs PSG, Kylian Mbappe mencetak hattrick dan satu assist yang mengantarkan timnya menang telak 5-0, Selasa (22/10/2019) atau Rabu dini hari WIB. 

Penyerang asal Perancis itu menjadi pemain muda kelima yang mampu menceploskan 3 gol di satu pertandingan dalam sejarah Liga Champions pada usia 20 tahun 306 hari.

Kemenangan ini juga lebih spesial karena Mbappe baru saja keluar dari ruang perawatan beberapa pekan lalu.

Baca juga: Klasemen Liga Champions, PSG, Bayern, dan Man City Sempurna

Karena itulah, pelatih Thomas Tuchel tak memasukkan Mbappe sejak awal laga, melainkan sebagai pemain pengganti. 

"Saya ingin mulai, saya pikir saya akan memulai. Pelatih memilih, saya harus menerimanya," ujar Kylian Mbappe usai laga Club Brugge vs PSG seperti dikutip Goal.

"Saya ingin berjuang untuk menjaga posisi dan membantu tim semaksimal mungkin," kata dia.

Selama cedera, Mbappe sudah melewatkan enam pertandingan di musim ini, tetapi ia mampu bangkit meski beraksi sebagai pemain pengganti.

Mbappe masuk pada menit 52 menggantikan pemain depan Eric Maxim Choupo-Moting.

"Itu sangat menyakitkan, saya beruntung bisa kembali," katanya.

Baca juga: Club Brugge Vs PSG, Kylian Mbappe Ciptakan Rekor Termuda

"Saya ingin kembali dan menunjukkan bahwa sangat sulit bermain tanpa saya meskipun pemain lain bermain sangat bagus," ucap dia.

Bagi Mbappe, sepak bola sangat berpengaruh dalam hidupnya.

Sepak bola, masih kata Mbappe, membuatnya bangkit dari posisi bawah.

"Sepak bola adalah gairah, Saya cinta sepak bola, ini sudah dua bulan sejak saya bisa kembali berlaga," tandas dia.

Dilansir dari Sky Sports, selain menjadi pemain kelima termuda yang mampu membuat hattrick, Mbappe juga menorehkan rekor lainnya.

Baca juga: Liga Perancis, Keylor Navas Sebut PSG Sempat Kesulitan di Babak Kedua

Mbappe juga tercatat sebagai pemain kedua yang bisa mencetak hattrick sebagai pemain penggati sekaligus pemain termuda yang mencetak hattrick sebagai pemain pengganti.