KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, turut angkat bicara terkait tindakan indisipliner atlet PBSI yang terungkap belakangan ini.
Pernyataan Arbi tersebut berkaitan dengan isu indisipliner yang beberapa waktu lalu dinyatakan pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.
Menurut Arbi, ketika sudah masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas), seorang atlet harus memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik mungkin.
Baca juga: Jadwal Timnas U-23, Lawan Iran Setelah dari China
"Harusnya mereka sudah mengerti sendiri kalau tugasnya di pelatnas adalah berlatih untuk mencapai hasil maksimal saat pertandingan," ujar Arbi saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/10/2019).
"Perjuangan untuk masuk pelatnas itu sulit. Setelah masuk di pelatnas, mereka harusnya menyadari bahwa mereka siap dibentuk menjadi juara dunia, jadi harus mengikuti peraturan yang ada."
Arbi pun berharap pemain yang terlibat persoalan indisipliner bisa berbenah diri dan mendiskusikan permasalahan mereka dengan pelatih.
Seandainya pun ada pemain yang sampai dijatuhi sanksi berat, Arbi pun mengembalikan keputusan itu kepada pelatih.
"Kalau bosan kan ada waktunya (keluar), bukan saat hari-hari latihan, bisa Sabtu atau Minggu," ujar Arbi yang pernah membawa Indonesia 3 kali juara Piala Thomas.
"Mereka harusnya tahu di pelatnas itu tugasnya apa, dan mereka sudah besar, bukan anak kecil lagi. Kalau masih di klub okelah, kita masih bisa kasih tahu," tutur dia.
Sebelumnya, Richard Mainaky mengeluhkan adanya indisipliner dari sejumlah atlet PBSI.
Salah satu pelanggaran yang dilakukan yakni keluar dari asrama pelatnas PBSI pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca juga: 17.000 Tiket Dijual untuk Laga Indonesia Vs Vietnam, Ini Harganya
Padahal, berdasarkan aturan yang ada, atlet pelatnas harus berada di asrama paling larut pukul 21.00 WIB.
Sekretaris PBSI, Achmad Budiharto, memastikan pihaknya bakal melakukan evaluasi dan pengetatan agar hal serupa tak terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.