Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Juara Dunia Ungkap Alasan Penonton Formula 1 Makin Merosot

Kompas.com - 07/10/2019, 22:10 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Speedweek

KOMPAS.com – Mantan Juara Dunia Formula 1 Jacquez Villenueve memberikan komentar terkait penyebab kian merosotnya penikmat Formula 1 di seluruh dunia.

Balapan Formula 1 sejatinya bagi kebanyakan orang dianggap sebagai balapan nomor satu untuk gelaran mobil.

Namun, seiring berjalannya waktu banyak yang mengatakan balapan jet darat tersebut kian lama semakin sepi peminat.

Kompetisi yang pernah melahirkan nama top seperti Ayrton Senna, Niki Lauda, hingga Michael Schumacher ini seperti tenggelam di bawah bayang-bayang bapalan kuda besi MotoGP.

Baca juga: Sebastian Vettel Tak Lagi Punya Masa Depan bersama Ferrari

Jalannya balapan yang monoton dan terlalu teknis membuat F1 tidak lagi cukup menarik untuk diikuti, terlebih dengan monopoli Lewis Hamilton dan Mercedes dalam beberapa musim terakhir.

Atas situasi gelaran jet darat yang dianggap serius tersebut, mantan pembalap F1 yakni Jacquez Villenueve turut angkat bicara.

Putra dari pembalap legendaris Gilles Villenueve ini menganggap kompetisi F1 kini telah kehilangan rohnya.

"F1 harusnya berpusat pada olahraga. Itu adalah fondasi yang tidak bisa diubah," ujar Villenueve dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Sekarang F1 kelihatan bukan seperti balapan sungguhan. Beberapa pembaruan membuatnya berubah dari olahraga profesional menuju sekadar hiburan," imbuhnya.

Baca juga: Petinggi Ferrari Tanggapi Kontroversi Strategi Leclerc-Vettel

Perkataan ini tentu merujuk pada gagasan kontroversial yang sempat dilontarkan oleh Direktur Olahraga F1, Ross Brawn.

Mantan bos Ferrari ini ingin mencoba bereksperimen dengan format kualifikasi dengan kebijakan reverse grid.

Jika pembaruan ini jadi diterapkan, para pembalap tercepat di sesi kualifikasi justru akan memulai balapan dari posisi paling buncit.

Menurut Brawn, hal ini akan menambah daya tarik balapan F1 karena para pembalap terbaik akan mengerahkan usaha lebih besar untuk bisa memenangi balapan.

Villenueve yang pernah menjadi juara dunia pada musim 1997 lantas mengutarakan beberapa hal yang menurutnya menjadi penyebab menurunnya pamor F1 akhir-akhir ini.

"Kita tidak membutuhkan hal baru setiap detiknya. Jika kita memaksa F1 untuk terus-menerus melakukan pembaruan, kita akan menghancurkannya," ujar Villenueve.

"22 balapan juga terlalu banyak. Sangat jelas bahwa penambahan jumlah race ini hanya untuk mengeruk pendapatan yang lebih besar." Tutur Villenueve menambahkan.

Diakhir pernyataannya, Villenueve menyarankan agar seri Formula 1 dikurangi sehingga tidak mempengaruhi kondisi bepalap terutama menambah jeda waktu persiapan tim usai ajang jet darat selesai.

"Ini hanya menguntungkan bagi pemegang hak siar, namun tidak bagi olahraga balap mobil. Seharusnya kita mengurangi jumlah balapan, bukan menambahnya," kata Villenueve. (Agustinus Rosario)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com