Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Atlet Downhill Berebut Gelar Juara di Ternadi Park

Kompas.com - 07/10/2019, 20:27 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lintasan sepanjang 2,3 kilometer di Ternadi Park, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2019), bakal menjadi saksi serunya pertarungan para downhiller meraih gelar juara umum 76 Indonesian Downhill 2019.

Di kelas Men Elite, Abdul Hakim (76 Team) yang juara bertahan harus berjuang mempertahankan gelar dari rekan satu timnya, Khoiful Mukhib.

Khoiful Mukhib  merupakan peraih medali emas Asian Games 2018.

Baca juga: Kalah dari Madura United, Persib Langsung Liburkan Pemain

Ketatnya persaingan meraih gelar juara umum 76 Indonesian Downhill tahun ini tak lepas dari upaya 76Rider yang berkomitmen menyuguhkan kejuaraan kompetitif bagi para pecinta extreme sport.

Mario CSP selaku Perwakilan 76Rider menuturkan, dengan semakin kompetitifnya kejuaraan 76 Indonesian Downhill diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para downhiller.

Dengan demikian, para downhiller nasional bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di level dunia.

"Untuk itu, seluruh seri pada 76 Indonesian Downhill mengusung atmosfer kompetisi level internasional, baik dari sisi peserta maupun pemilihan sirkuit, terutama pada seri final di Ternadi Park, Kudus nanti," ucap Mario.

Ternadi Park terpilih dalam gelaran seri ketiga yang juga babak final 76 Indonesian Downhill.

Sirkuit itu dipilih karena bertaraf internasional dan merupakan yang terbaik di Indonesia.

Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini juga terdaftar dalam Union Cycliste Internationale (UCI) di kategori C1, yang berarti sirkuit dengan obstacle paling ekstrem, baik dari sisi elevasi (ketinggian) maupun segi lintasan.

Selain Ternadi Park, dua seri 76 Indonesian Downhill telah digelar di Bukit Watu Cenik, Wonogiri, Jawa Tengah (Seri 1) dan Seruni Point Bromo Probolinggo, Jawa Timur (Seri 2).

Khoiful Mukhib, yang baru saja kembali setelah mengikuti kompetisi IXS European Downhill Cup Seri 2 di Slovenia pada Mei 2019 dan Seri 5 di Cekoslovakia pada Agustus 2019, menyebut Ternadi Park seperti sirkuit luar negeri.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Solskjaer untuk Mengubah Nasib Man United

Ternadi Park, kata Khoiful, memiliki bentang alam ekstrem yang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi.

"Di dua Seri IXS European Downhill Cup tersebut, saya difasilitasi oleh 76Rider untuk menimba pengalaman kompetisi di Eropa. Hal ini sangat berguna dalam menghadapi babak final di Ternadi Park."

"Bedanya, hanya di faktor cuaca dan kondisi tanah. Kalau di Eropa, cuaca cenderung dingin, sedangkan di Ternadi cukup panas. Lalu Ternadi juga tanahnya licin bila hujan, ini yang harus diantisipasi," ucap Khoiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com