Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Peran' Man United dan Madrid di Balik Keberhasilan PSIS Tahan Arema

Kompas.com - 01/09/2019, 08:20 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com Pelatih anyar PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah memberikan apresiasi tinggi kepada pemain-pemainnya yang sukses mencuri poin di kandang Arema FC.

Ia mengungkapkan sejak awal memang menargetkan timnya bisa mencuri poin pada laga ini.

Pelatih yang lebih akrab dipanggil Banur ini mengakui banyak sekali kekurangan yang dimiliki Laskar Mahesa Jenar jelang pertandingan lawan Arema FC.

Salah satunya dari segi kualitas pemain yang diperburuk dengan badai cedera.

“Dengan pemain yang tidak lengkap kami tetap berjuang, tapi kita sadar diri Arema main di kandang dan materi pemain mereka bagus-bagus,” ungkap mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Arsenal Vs Tottenham Tayang di TVRI

Dengan semua keterbatasan itu, ia tidak memasang target tinggi pada pemainnya.

Bahkan ia ‘pasrah’ menerima apapun yang pemain hasilkan dalam laga tersebut.

Tapi satu poin yang ditekankan, Banur meminta para pemainnya untuk tidak pasrah begitu saja tanpa perlawanan.

Ia ingin anak asuhnya tampil fight dan membuat Arema FC kesulitan untuk bisa memetik kemenangan.

“Tapi kita tetap mencoba untuk mengimbangi, saya tekankan kepada anak-anak Arema bukan MU (Manchester United), Arema bukan Real Madrid, kalau sama-sama Indonesia pasti bisa mengimbangi. Dan ternyata bisa,” ujarnya. 

“Saya tidak mengharap menang sebenarnya, draw itu cukup, syukur-syukur bisa menang. Tapi saya tanamkan kalaupun kita harus kalah, kalahlah dengan terhormat,"

"Kalaupun kita harus kalah, kita harus buat Arema setengah mati mengalahkan kita. Itu saya minta pada anak-anak dan itu yang mereka lakukan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com