Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pembobol Gawang Timnas U-15, Timor Leste Pernah Palsukan 12 Dokumen Pemain

Kompas.com - 01/08/2019, 18:20 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber BolaSport


KOMPAS.COM - Federasi Futebol Timor Leste (FFTL) diduga melakukan pemalsuan dokumen pemain di ajang Piala AFF U-15 2019.

Saat ini, Timor Leste menjadi pemuncak klasemen sementara Grup A di Piala AFF U-15.

Negara dengan jumlah penduduk tak lebih dari 1,3 juta itu belum terkalahkan dalam tiga laga yang telah mereka lakoni.

Tak hanya itu, Timor Leste juga tampil sensasional dengan menghajar Filipina (8-1) serta Myanmar (3-1).

Timnas U-15 Indonesia harus berjuang keras untuk meraih hasil imbang 1-1 ketika berhadapan dengan Timor Leste pada matchday ketiga.

Di balik itu semua, ada dugaan pencurian umur yang dilakukan oleh Federasi Futebol Timor Leste (FFTL) dalam skuat timnas U-15 mereka.

Kapten timnas U-15 Indonesia, Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, disebut-sebut telah melewati batas umur 15 tahun yang disyaratkan.

Baca juga: Pembobol Gawang Timnas Diduga Curi Umur dan Selebrasi Kontroversial

Laman Transfermarkt menunjukkan bahwa Gali Freitas saat ini telah berusia 22 tahun dan memperkuat klub Timor Leste, SLB Laulara.

Pihak AFF selaku penyelenggara turnamen pun menyatakan bakal melakukan investigasi untuk mencari tahu kebenaran rumor tersebut.

"Pada 29 Juli 2019, AFF mendapat protes dari tim yang berpartisipasi soal kelengkapan dokumen pemain yang tampil di Piala AFF U-15," bunyi pernyataan di laman AFF.

"Protes dilakukan sesuai yang dicantumkan dalam regulasi Piala AFF U-15 2019. AFF akan melakukan investigasi dan meminta pihak yang terkait bekerja sama untuk mencari fakta dari kabar tersebut," bunyi lanjutan pernyataan tersebut.

Ini bukan kali pertama FFTL bermasalah dengan legalitas dokumen pemain timnas Timor Leste.

Timor Leste pernah melakukan hal yang hampir serupa dua tahun yang lalu. Tak tanggung-tanggung, 12 dokumen pemain timnas Timor Leste dipalsukan oleh FFTL!

Federasi sepak bola Asia (AFC) sudah melakukan investigasi sejak 2016 saat Timor Leste tampil di Kualifikasi Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.

Berdasarkan penyelidikan tersebut, AFC menyatakan bahwa Timor Leste terbukti bersalah karena memalsukan dokumen 12 pemain pada Juni 2017.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com