KOMPAS.com - Gareth Bale kemungkinan akan bertahan di Real Madrid, seusai dirinya gagal hijrah ke China guna memperkuat Jiangsu Suning.
Agen Bale, Jonathan Barnett, dilaporkan telah mencapai kata sepakat dengan Jiangsu Suning soal nilai gaji dan durasi kontrak sang pemain.
Akan tetapi, ketika transfer tinggal menyelesaikan satu tahapan, ternyata pihak Real Madrid menolak tawaran tersebut.
Baca juga: Kesal dengan Madrid, Bale Tidak Ikut ke Muenchen
Dilansir TalkSport, Jiangsu Suning tak sanggup membayar banderol yang dilayangkan Madrid, yakni sebesar 86 juta pounds (sekitar Rp 1,49 triliun).
Tim yang berbasis di Nanjing itu keberatan dengan nominal itu dan ingin mendatangkan Bale ke China dengan gratis.
Hal ini disebabkan peraturan pajak 100 persen untuk pemain asing di China yang membuat klub membayar dua kali lipat dari biaya transfer.
Atas kejadian itu, Madrid tak bersedia melepas Bale ke Jiangsu Suning.
Melihat kondisi tersebut, Sky Sports News lewat tayangan The Transfer Show, mengatakan bahwa bisa saja Bale bertahan lebih lama di Madrid ketimbang pelatih Zinedine Zidane.
"Saya membayangkan kondisi Gareth Bale sekarang dan berpikir bahwa dia akan bertahan di Real Madrid," ucap host The Transfer Show, Dharmesh Sheth.
"Dia (Bale) masih dalam kontrak, sedangkan masa rata-rata pelatih Real Madrid adalah 18 bulan. Apakah dia bisa lebih lama bertahan dibanding Zinedine Zidane? Dia sudah melakukan sebelumnya," katanya.
Baca juga: Gareth Bale Batal ke Liga China karena Madrid Tak Mau Buntung
Ya, Bale yang bergabung bersama Madrid pada 2013, mendahului Zidane yang baru resmi melatih klub berjulukan Los Blancos itu pada 2016.
Zidane memutuskan pergi seusai mengantarkan Madrid merengkuh trofi Liga Champions ke-13 pada 2018.
Pada akhirnya, pelatih asal Perancis itu kembali ke Santiago Bernabeu pada pertengahan musim 2018-2019.
Dengan kondisi Madrid yang sekarang, bukan tidak mungkin kondisi Zidane di Madrid lebih "berbahaya" dibandingkan kondisi Bale.
Seusai rentetan hasil buruk pada laga pramusim, bermunculan suara yang meminta agar pelatih Zinedine Zidane dipecat.
Ditambah lagi, Zidane baru saja berkonflik dengan Bale, membuat hubungan antar pemain semakin renggang.
"Zidane secara terang-terangan mengatakan apa yang dia kehendaki," tutur Dharmesh Sheth.
"Dia berkata 'ini waktunya Bale untuk pergi', tetapi dia kemudian membawa Bale ke beberapa pertandingan pramusim selanjutnya. Saya tidak berpikir kita pernah mendengar ini (inkonsisten Zidane) sebelumnya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.