Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Pelajari VAR ke Thailand

Kompas.com - 26/07/2019, 09:50 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi PSSI tengah berkunjung ke Thailand untuk mematangkan rencana implementasi penggunaan video assistant referee (VAR) atau asisten wasit video (VAR) di Liga 1.

Dibantu Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), PSSI berkunjung ke Negeri Gajah Putih tersebut untuk mengobservasi semua hal terkait implementasi VAR di Thai League 1.

"Observasi di Thailand akan banyak membantu kami dalam hal persiapan, baik secara prosedur, teknis, perlengkapan, maupun regulasinya," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dikutip dari laman PSSI, Kamis (25/7/2019).

Selama di Thailand, delegasi PSSI akan melaksanakan rapat koordinasi dengan FAT dalam hal prosedur pengajuan penerapan VAR ke IFAB dan FIFA.

Selain itu, akan diadakan pula rapat dengan Thai League 1 dalam hal peralatan dan teknologi yang dibutuhkan serta penjajakan vendor.

Baca juga: Pro Kontra Penggunaan VAR di Liga Inggris 2019-2020

Agenda lainnya yang juga telah disusun di antaranya pertemuan dengan FIFA Instruktur dalam hal pengajuan kursus untuk VAR.

"Yang tidak kalah penting adalah observasi langsung kursus VAR dalam hal teori dan praktik," kata Tisha.

Selanjutnya, delegasi PSSI akan mengadakan pertemuan dengan Direktur IFAB berkenaan pengajuan penerapan VAR di Indonesia.

Delegasi PSSI selanjutnya juga akan melihat simulasi pengoperasian dan peranan VAR dalam pertandingan Thai League 1 pada tanggal 28 Juli.

Secara internal organisasi, FAT membutuhkan waktu setidaknya sembilan bulan untuk mematangkan rencana implementasi VAR.

Hal paling penting dalam persiapan VAR adalah training dan sertifikasi wasit.

Baca juga: Video, Gabriel Jesus Pukul Alat VAR Usai Dikartu Merah Lawan Peru

Dalam VAR, dibutuhkan enam kali tahapan kursus yang harus dilewati wasit dalam waktu kurang lebih 1 tahun.

IFAB memiliki prosedur yang sangat ketat dalam implementasi VAR yang harus dilewati oleh federasi yang ingin mengimplementasikan.

Wasit diharuskan melewati 6 kali kursus dan 40 jam masa training, baik secara online maupun offline.

Selain itu, training juga harus dipimpin langsung oleh instruktur yang ditunjuk oleh FIFA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com