Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Barcelona dan PSG yang Menghambat Transfer Neymar

Kompas.com - 19/07/2019, 20:40 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa depan transfer Neymar ke Barcelona belum menemui kejelasan. Media lokal Paris, Le Parisien, mengutarakan bahwa uang menjadi pusat dari kisruh transfer sang penyerang asal Brasil. 

Singkatnya, Barcelona belum memberikan tawaran finansial yang bisa membuat Paris Saint-Germain puas.

Media Spanyol Mundo Deportivo melaporkan bahwa Barcelona telah melayangkan tawaran ke Paris, yakni senilai 100 juta euro alias sekitar 1,5 triliun rupiah plus dua dari enam pemain yang masuk daftar jual klub.

Keenam pemain ini adalah Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Ivan Rakitic, Nelson Semedo, dan Malcolm.

Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Ke Semifinal, Ahsan/Hendra: Pengalaman Punya Faktor

Namun, Paris dikabarkan tak ingin melepas Neymar tanpa merengkuh balik uang 222 juta euro yang mereka keluarkan bagi sang penyerang dua musim lalu.

Le Parisien mengabarkan bahwa Paris Saint-Germain hanya ingin melepas Neymar di angka 300 juta euro atau 150 juta euro plus dua pemain.

Neymar sendiri masih punya kontrak tiga tahun dengan PSG.

Di sinilah letak perbedaan kedua klub.

Apalagi, Le Parisien mengutarakan bahwa sumber dalam klub Barcelona mengatakan bahwa "Barca tak ingin berdarah-darah demi mendatangkan Neymar kembali".

Oleh karena itu, sesuai laporan Mundo Deportivo, Barcelona hanya bisa melayangkan tawaran sebesar 40 juta euro (sekitar Rp625 miliar) plus dua pemain, yakni Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.

Barcelona dibilang percaya bahwa waktu memihak mereka. Kedatangan Antoine Griezmann dan Frenkie De Jong membuat mereka tenang.

Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Ahsan/Hendra Ungkap Rahasia Tampil Konsisten

Hanya, halangan finansial menjadi masalah utama. Apalagi, pembelian klub sejak pergantian tahun juga telah menembus angka 220 juta euro dengan kedatangan Antoine Griezman (120 juta euro), Frenkie De Jong (75 juta euro), dan Neto (26 juta euro).

Walau Barcelona dikutip FORBES memiliki pemasukan sebesar 914 juta euro untuk musim 2017-2018, penerimaan riil Barca jika memakai benchmark klub-klub lain lebih dekat ke 700 juta euro.

Hal ini disebabkan karena Barcelona mengikutsertakan penjualan pemain ke angka pemasukan, di saat klub-klub lain memasukkan hasil penjualan pemain ke kategori khusus yang akan dihitung kemudian.

Alhasil, pendapatan masif Barcelona sepanjang 2017-2018 hanya bisa terjadi setelah kubu Camp Nou melepas Neymar ke PSG pada awal musim tersebut dengan banderol 228 juta euro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com