Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari PSIS, Pelatih Anyar Ajak Persela Tidak Menyerah

Kompas.com - 07/07/2019, 16:32 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persela Lamongan belum bisa keluar dari bayang-bayang hasil buruk [ada Liga 1 2019. Terbaru, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini kalah 0-2 saat tandang ke markas PSIS Semarang, Sabtu (6/7/2019).

Hasil negatif di Stadion Moch Soebroto, Magelang, tersebut menjadi kekalahan kelima yang dialami Persela dari tujuh laga yang sudah dilakoni. Lebih miris lagi, Persela belum pernah menang.

Alhasil, Persela kini menjadi juru kunci Liga 1 2019 dengan koleksi dua poin. Mereka tertinggal satu angka dari Semen Padang, Persipura Jayapura dan Barito Putera yang berada di atasnya. Tiga tim itu baru bermain enam kali.

Baca Juga: PSIS Vs Persela, Laskar Mahesa Jenar Menang Dua Gol Tanpa Balas

 

Meski gagal lagi, Nil Maizar yang baru didapuk sebagai pelatih anyar menggantikan Aji Santoso, meminta para pendukung tim untuk bersabar.

Mantan pelatih timnas Indonesia ini tetap menebarkan optimisme bahwa Persela akan menemukan momen untuk bangkit.

"Sabar saja, secara taktikal kami bagus, cuma karena kalah pasti nggak bagus," ujar Nil Maizar.

"Saya sebagai leader di tim ini harus optimistis, kan baru tujuh pertandingan. Kalau kami menyerah, habis tim ini dan saya tidak mau menyerah sampai akhir pertandingan (kompetisi)," tambahnya.

"Walaupun secara kalkulasi masih di (peringkat) bawah, tapi kan masih banyak pertandingan, di kandang masih ada lima. Pada putaran kedua masih ada sembilan, akan kami perbaiki apa yang harus diperbaiki," kata dia.

Baca Juga: Meski Bukan Malaikat, Nil Maizar Dianggap Sosok Tepat untuk Persela

Secara matematis, Persela masih punya peluang besar untuk keluar dari zona degradasi. Ini yang membuat Nil Maizar cukup yakin Persela bisa terhindar dari mimpi buruk tersebut.

Namun, mantan pelatih Semen Padang ini menegaskan bahwa timnya membutuhkan kerja keras dan kerja sama apik dari semua elemen.

"Asalkan jangan menyerah. Masih banyak pertandingan dan akan kami perbaiki," ucap dia.

Nil lantas menyoroti performa tim saat melawan PSIS. Dia menilai anak didiknya sudah cukup bagus pada babak pertama.

Namun, hadiah penalti yang didapat PSIS pada menit ke-63 dan berhasil dieksekusi dengan baik oleh Wallace Costa, membuat konsentrasi pemain Persela menurun.

Wasit memberikan penalti kepada PSIS setelah salah seorang pemain Persela dianggap melakukan handball di kotak terlarang.

"Secara taktik permainan, anak-anak sudah main bagus, tapi setelah ada penalti, mental anak-anak sedikit down. Kami nggak lucky (beruntung) saja. Masih ada banyak pertandingan dan itu yang akan kita perbaiki," tutur Nil Maizar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com