Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegagalan Melatih Bisa Mencoreng Reputasi Hebat Lampard di Chelsea

Kompas.com - 05/07/2019, 14:10 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Hampir tak ada yang bisa membantah bahwa Frank Lampard adalah salah satu pemain tersukses di Chelsea.

Dengan torehan sejumlah gelar bergengsi, Lampard bisa dibilang punya reputasi yang bagus sebagai pemain.

Kini, Lampard kembali ke klub lamanya itu. Bukan lagi sebagai pemain, melainkan pelatih.

Pengalaman melatih Lampard sebenarnya masih minim.

Ia baru semusim melatih Derby County, klub Divisi Championship, kasta kedua Liga Inggris.

Karena itu, ia diwanti-wanti bahwa kegagalannya melatih bisa mencoreng reputasi hebatnya sebagai pemain di Chelsea.

Baca juga: Legenda Arsenal Nilai Penunjukkan Lampard Masih Prematur

“Sepak bola dipenuhi dengan nama-nama legenda klub yang kembali untuk melatih di rumah spiritual mereka. Ketika itu, jika tidak berhasil, reputasinya tercoreng dan untuk sementara waktu setidaknya nama legenda itu ternoda," kata mantan pemain Chelsea, Pat Nevin.

Nevin mengaku tak berharap Lampard menemui kegagalan. Ia juga menghargai segala pencapaian Lampard sebagai pelatih.

Tapi secara pribadi, Nevin menilai Lampard seharusnya menjadi pelatih Chelsea dalam 4-5 tahun lagi.

“Seandainya dia mengambil pekerjaan ini empat atau lima tahun ke depan, peluang keberhasilannya akan jauh lebih baik, tetapi dia tahu tidak ada kepastian kesempatan akan muncul lagi," ujar Nevin.

Saat melatih Derby, Lampard sempat mengantarkan klub masuk final Play Off untuk promosi ke Premier League.

Baca juga: Dampak dari Lampard Latih Chelsea, Gianfranco Zola Hengkang

Namun, Derby akhirnya gagal promosi setelah dikalahkan Aston Villa.

Chelsea dikenal sebagai klub yang sering menggonta-ganti pelatih.

Kalaupun nantinya Lampard bisa meraih kesuksesan, Nevin tak yakin ia bisa bertahan dalam waktu lama.

Pasalnya, setiap pelatih adakalanya akan menemui masa-masa sulit.

Masa-masa sulit itu juga terkadang disebabkan beberapa faktor, mulai dari keuangan klub, perubahan kepemilikan, dan sesuatu sederhana seperti banyaknya pemain yang cedera.

Nevin kemudian mencontohkan Jose Mourinho yang sebenarnya cukup sukses di Chelsea, tetapi tak pernah dipertahankan dalam jangka waktu lama.

"Mourinho adalah manajer paling legendaris yang pernah dimiliki klub dan dia dipecat dua kali!" kata Nevin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com