Korea dan India Saingi Indonesia untuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

KOMPAS.com - Indonesia tentu bukan satu-satunya negara yang tertarik menjadi tuan rumah atau penyelenggara ajang olahraga multi-event Olimpiade 2032.

Menurut Harry Warganegara selaku Komisi Sport Development Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Korea dan India menjadi kandidat selain Indonesia yang ingin jadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Aston Villa Promosi ke Premier League

"Apalagi, Korea punya jualan yang cukup bagus yaitu rencana bersatunya Korea Selatan dan Korea Utara. Itu jualannya mereka," kata Harry saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Meski demikian, Harry menuturkan bahwa Indonesia juga serius menawarkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Salah satu bentuk keseriusan Indonesia yakni langkah Presiden Joko Widodo yang telah melayangkan surat resmi kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menindaklanjutinya dengan melakukan kunjungan ke kantor IOC di Swiss pada beberapa waktu lalu.

"Pastinya Indonesia juga tak mau ketinggalan. Itulah bentuk keseriusan kami, dan itu belum dilakukan Korea dan India," tutur Harry.

"Korea dan India baru sekadar berbicara di medianya mereka saja bahwa mereka juga mau jadi tuan rumah Olimpiade 2032."

Optimisme Indonesia menawarkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 didasari pula dengan pengalaman menggelar Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang diadakan di Jakarta serta Palembang.

Baca juga: PSSI Segera Tentukan 8 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021

Dari sana, kata Harry, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait tinggal menentukan berbagai hal teknis, misalnya menyangkut lokasi penyelenggaraan, atau mengenai venue.

Oleh karena itu, Harry menyarankan agar Indonesia segera membentuk tim khusus untuk pengajuan tuan rumah Olimpiade 2032 (bidding).

"Contoh nanti siapa ketuanya, bisa saja dipegang presiden langsung, atau wakil presiden, atau bisa juga Ketua KOI-nya. Nah, ini kami belum tahu. Mungkin nanti koordinasinya di bawah Menko PMK atau Kemenpora," ujar Harry.