Aji Santoso Sebut Rafinha Sosok Pemain Versatile

LAMONGAN, KOMPAS.com - Puzzles terakhir mengenai siapa sosok legiun asing Persela Lamongan di musim ini terjawab, seiring kedatangan gelandang berkebangsaan Brasil, Rafael Gomes de Oliviera atau yang biasa disapa Rafinha.

Sebelumnya, tim Laskar Joko Tingkir sudah lebih dulu menggaet Kei Hirose (gelandang), Alex dos Santos Goncalves (striker), dan Mawouna Kodjo Amevor (stopper).

Meski baru pertama kali bergabung latihan bersama tim Laskar Joko Tingkir di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (10/5/2019), skill yang dimiliki Rafinha tampaknya sudah mampu memikat perhatian Aji Santoso, selaku pelatih kepala Persela.

Bahkan, Aji menyebut Rafinha sebagai sosok versatile alias bisa dimainkan di beberapa posisi berbeda.

"Cukup menggoda. Dia bisa main di beberapa posisi, bisa di wing (sayap), bisa di gelandang serang, juga bisa di belakangnya striker (second striker). Tapi kayaknya dia lebih suka di wing kiri-kanan," ucap Aji, selepas memimpin latihan tim di Stadion Surajaya, Jumat (10/5/2019) sore.

Baca juga: Persela Bakal Maksimalkan Uji Coba Lawan Persebaya untuk Sambut Liga 1

Hanya saja Aji tidak memungkiri Rafinha masih sulit untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris, apalagi Indonesia. Meski begitu, Aji melihat hal tersebut tak menjadi kendala bagi Rafinha saat berada di lapangan.

"Ini yang agak susah, dia enggak bisa bahasa Inggris. Tapi mudah-mudahan saja dia punya teman sama-sama dari Brasil, jadi kita translate melalui Alex," kata dia.

"Tapi bahasa sepak bola itu tidak terlalu sulit, yang terpenting bagaimana kekompakan dengan pemain lain," ucap Aji.

Persela bakal menghadapi Persebaya Surabaya dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (11/5/2019).

Aji memastikan Rafinha yang baru bergabung bersama tim Laskar Joko Tingkir bakal diberikan porsi kesempatan bermain tidak lebih dari 20 menit.

"Ini tadi saya sudah tanyakan lagi, dan dia bilang ingin main. Tapi kalaupun dimainkan tak lebih dari 20 menit pastinya, sebab saya takut kalau saya paksakan dia malah cedera, maka tim yang akan rugi. Jadi kalaupun dia main, maksimal paling tak lebih dari 20 menit," tutur mantan arsitek Arema FC tersebut.